Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemerintah Indonesia Tidak Karantina Daerah Positif Corona, Apa Alasannya?

Rahma - Jumat, 13 Maret 2020 | 14:40
Jusuf Kalla memberikan keterangan tentang virus corona di Indonesia
Kompas.com

Jusuf Kalla memberikan keterangan tentang virus corona di Indonesia

GridStar.ID - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menyatakan tindakan me-lockdown wilayah dengan kasus positif virus corona justru meningkatkan peluang penyebaran virus di wilayah itu.

Melansir kompas.com dalam konferensi di Kompleks Istana Kepresidenan, jakarta, Kamis, (12/03) ia menjelaskan hal tersebut.

"Kalau di-lockdown, malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi naik dengan cepat," jelas Yuri.

Baca Juga: Rela Gelontorkan Dana Rp 5,6 Juta untuk Vitamin C, Orang-orang Kaya Raya di Eropa Punya Cara Tersendiri Lindungi Diri dari Infeksi Corona

Seperti kasus pada kapal pesiar Diamond Princess, rupanya cara ini kurang mampu mencegah penularan virus corona pada orang di dalam kapal.

"Begitu di-lockdown (karantina di dalam kapal), (jumlah positif Covid-19) naik angkanya. Ya karena orang tidak ke mana-mana, di situ," tambahnya

Saat ini terdapat 34 kasus pasien positif virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Rela Gelontorkan Dana Rp 5,6 Juta untuk Vitamin C, Orang-orang Kaya Raya di Eropa Punya Cara Tersendiri Lindungi Diri dari Infeksi Corona

Tiga dari 34 dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah.

Sementara, satu orang dinyatakan meninggal dunia yaitu pasien kasus 25.

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menilai bahwa upaya lockdown untuk menghambat penyebaran virus corona bisa efektif bagi sejumlah negara.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 34 Kasus di Indonesia, Satu di Antaranya Meninggal Dunia

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x