Baca Juga: Rekor Dunia, Perempuan Ini Mampu Berhubungan Intim dengan 1.000 Pria dalam Sehari, kok Bisa?
Para siswa pun tak berdaya dan tak bisa melakukan perlawanan dengan perlakuan tersebut.
" Kami terima dan pasrah. Jijik sekali, tetapi kami tidak bisa melawan," ujar siswa kelas VII yang namanya tak ingin disebutkan kepada Kompas.com.
Para siswa tak mau melaporkan hal ini kepada orang tua karena takut akan mendapatkan siksaan dari pendamping.
Ancaman juga dilakukan para pendamping jika sampai kejadian tersebut keluar.
Tetapi salah seorang siswa memberitahukan hal ini pada orang tuanya, dan kasus terbongkar pada Jumat (21/02).
Salah satu orang tua murid, Martinus mengaku kecewa dengan perlakukan pendamping asrama tersebut.
"Menurut saya, pihak sekolah beri tindakan tegas bagi para pelaku. Yang salah ditindak tegas. Bila perlu, dipecat saja," ujar Martinus.
Tak ingin anaknya mengalami masalah lebih lanjut, ia memilih memindahkannya ke sekolahan yang lain.
"Saya juga memutuskan untuk pindahkan anak dari sekolah ini. Biar pindah dan mulai dari awal di sekolah lain saja," sambungnya.