GridStar.ID - Bullying atau perundungan masih saja menjadi masalah yang belum berakhir.
Sudah banyak anak yang menjadi korban atas tindakan tersebut, dan sepertinya kejadian menindas orang lain belum bisa semudah itu dihentikan.
Banyak korban bully mengalami trauma bahkan ingin mengakhiri hidupnya.
Hal ini juga terjadi pada bocah berusia 9 tahun bernama Quaden Bayles yang berasal dari Australia.
Namanya ramai dibicarakan setelah ia menangis tak ingin kembali ke sekolah dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Berikut ini beberapa fakta mengenai Quaden Bayles yang mengalami bullying hingga menjadi viral:
1. Mengalami bullying di sekolah
Tangis Quaden Bayles pecah ketika sang ibu merekamnya setelah sepulang sekolah.
Quaden mengalami perundungan setiap hari di sekolah dan membuatnya putus asa.
Quaden yang berusia 9 tahun lahir dengan kondisi achondroplasia dwarfism dan membuatnya menjadi sasaran para pelaku bullying.
"Saya baru saja menjemput anak saya dari sekolah, menyaksikan episode intimidasi, menelepon kepala sekolah dan saya ingin orang-orang tahu - orang tua, pendidik, guru - ini adalah efek yang dimiliki bullying," ungkap ibu Quaden, Yarraka.
Baca Juga: Tak Terima Anaknya di Bully, Ruben Onsu Bawa Kasus Ini ke Ranah Hukum, Begini Kronologinya
2. Mengungkapkan upaya untuk bunuh diri
Bocah yang diungkapkan baru berusia 9 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya.
Ini terjadi setelah perundungan yang terus menerus dirasakannya.
Penilaian orang yang menunjukkan perbedaan dirinya dengan orang lain membuatnya terus terintimidasi.
3. Menerima donasi hingga miliaran rupiah
Aktor Hollywood Hugh Jackman dan juga aktor Warwick Davis melakukan penggalangan dana untuk Quaden Bayles.
Dari penggalangan dana tersebut terkumpul sekitar 250 ribu poundsterling atau sekitar Rp. 2,6 miliar.
Mengenai perhatian yang telah diberikan banyak orang kepada sang anak, ibu Quaden pun mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Quaden bilang hari ini adalah hari terburuk dalam hidupnya (karena ingin bunuh diri) sekaligus hari terbaik dalam hidupnya. Saya pikir, itu konklusi yang tepat." Ujar Yarraka.
Hugh Jackman pun memberikan dukungannya pada bocah tersebut melalui sebuah video.
"Quaden, kamu sangat kuat lebih dari yang kau tahu. Apapun yang terjadi, aku akan menjadi kawanmu selalu." kata Hugh Jackman.
"Jadi semuanya, mari kita berbuat baik kepada sesama, perundungan itu tidak baik," sambungnya.
Selain itu aktor Brad Williams yang mengalami disabilitas yang sama dengan Quaden juga melakukan penggalangan dana untuk bocah itu.
Ia juga ingin mengajak Quaden dan sang ibu ke Amerika dan melakukan liburan ke Disneyland.
Penggalangan dana ini telah mencapai 200 ribu dollar AS atau sekitar Rp. 2,7 miliar.
4. Dikabarkan Quaden telah berusia 18 tahun
Sebuah kabar yang beredar menyebutkan bahwa Quaden telah berusia 18 tahun.
Sebuah teori konspirasi jahat mengungkapkan bahwa bocah itu telah memalsukan jati dirinya.
Ia sengaja membuat video tersebut agar mendapatkan banyak donasi.
"Apakah kalian dengar kabar tentang bocah 9 tahun di-bully dan mendapat donasi 200 ribu dollar AS dari berbagai selebritas? Namanya Quaden Bayles, dia berusia 18 tahun dan sebenarnya dia orang kaya dan seleb instagram. Kalian semua telah tertipu!"
Kabar tersebut sempat muncul di media sosial twitter namun kini tweet tersebut dilaporkan sudah dihapus.
Namun kabar tersebut adalah sebuah hoax yang sengaja disebarkan.
Dikutip dari Kompas.com Pada 2015, Studio 10 Australian Network pernah mewawancarai Quaden Bayles dan ibunya, Yarraka Bayles. Saat itu dikatakan kalau usia Quaden 4 tahun.
Pembawa acaranya saat itu mengatakan, "Quaden Bayles berusia 4 tahun, berasal dari Brisbane dan merupakan sosok inspiratif. Kampanyenya ingin meningkatkan kesadaran orang-orang tentang dwarfisme."
Di tahun 2012 ibu Quaden mengunggah foto putranya yang sedang bermain di pantai dan menyebutkan usia Quaden saat itu masih 15 bulan. (*)