Follow Us

Bahaya! Jangan Ditiru Tren TikTok 'Skull Breaker Challenge' Ini Bisa Akibatkan Kecacatan Fatal

Ratih - Senin, 17 Februari 2020 | 15:35
Bahaya! Tren TikTok 'Skull Breaker Challenge' Ini Bisa Akibatkan Kecacatan Fatal
Kompas.com

Bahaya! Tren TikTok 'Skull Breaker Challenge' Ini Bisa Akibatkan Kecacatan Fatal

Melihat video viral yang beredar, Adib menjelaskan bahaya fatal yang bisa terjadi dari tantangan itu.

Baca Juga: Gara-Gara Viral di Media Sosial dan TikTok, Ibunda Risa Culametan Marah Besar, Kenapa?

Misalnya, jika bagian kepala atau leher dahulu yang terbentur atau terjadi benturan di punggung. Hal ini menyebabkan efek serius hingga pendarahan orak.

"Posisi terjatuh pada permainan ini bisa terjadi benturan. Benturan di kepala dan leher bisa mengakibatkan efek coup contra, sehingga bisa terjadi pendarahan di otak," ujar Adib.

Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini juga mengungkapkan, jika terjadi benturan di leher, dapat mengakibatkan cedera vertebra cervical.

Baca Juga: Bagikan Video Viral Koloni Burung Gagak di Wuhan, Mbah Mijan Beri Peringatan: Pertanda Kabar Buruk

Benturan ini bisa mengakibatkan kelumpuhan otot pernapasan dan mengakibatkan kematian karena gagal napas.

Selain itu, jika korban mengalami benturan di punggung, hal fatal yang dapat terjadi yakni fraktur (patah tulang) pada vertebra thorakal dan lumbal, serta cedera medulla spinalis.

Jika cedera itu terjadi, bisa mengakibatkan kelumpuhan. Oleh karena itu, Adib mengimbau kepada masyarakat untuk tak melakukan tantangan ini. Bahkan ia menyebut, dilarang keras meniru tantangan skull breaker.

Baca Juga: Pernah Viral Karena Tak Bisa Kupas Salak dan Goreng Telur, Ternyata Nia Ramadhani Terciduk Pergi ke Pasar Tradisional

Jika memungkinkan, ia menyarankan agar ada ancaman bagi mereka yang melakukan skull breaker challenge karena sangat berbahaya.

Bisa menyebabkan dislokasi Sementara itu, dihubungi terpisah, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dari Departemen Medik Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. DR. dr. Achmad Fauzi Kamal, SpOT(K), mengungkapkan, skull breaker challenge juga bisa menyebabkan diskolasi.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest