Dalam unggahan itu disebutkan bahwa anak tersebut meninggal dunia karena mengalami pendarahan saat melakukan Skull Breaker Challenge.
Belum diketahui apakah informasi ini benar atau tidak.
Meski demikian, video dengan aksi yang sama beredar di media sosial.
Baca Juga: Dicibir Karena Joget TikTok, Selebgram yang Satu Ini Justru Nantangin Balik
Salah satu video menunjukkan tiga orang pria melakukan tantangan yang sama dalam video berdurasi 43 detik
Setelah melakukan aksi tantangan itu, pria yang berdiri di tengah tergeletak dan tidak bergerak.
Banyak yang mengingatkan bahaya dari tantangan ini dan imbauan agar tak melakukan hal yang sama.
Apa bahaya di balik #skullbreakerchallenge ini? Penjelasan medis Dokter Spesialis Ortopedi yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, menjelaskan, melakukan tindakan seperti dalam skull breaker challengerdapat berakibat fatal, di antaranya menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.
"Ini bukan bahaya lagi. Fatal bisa menyebabkan kematian dan kecacatan/kelumpuhan akibat cedera tulang belakang," ujar Adib saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020).