Setelah itu, ia mulai bekerja secara halal dari penjaga rumah hingga sebagai OB dan penagih kartu kredit.
Ia mengaku juga kerap melakukan tindakan maksiat selama hidupnya.
Merasa jenuh dengan kehidupan kelamnya, ia pun bertekad menjadi orang yang lebih baik, terlebih lagi saat ini Prianggono telah memiliki istri.
Berkat menonton acara sedekah di TV, ia memutuskan untuk memulai hidup baru yang lebih baik.
Prianggono mengkhawatirkan bagaimana jika kelak ia memiliki seorang anak.
Ia meninggalkan kota kelahirannya dan merantau ke Sleman, DIY.
Di Sleman, ia mulai dekat dengan komunitas Islam dan membuka usaha dagang soto.