Ibu 2 anak itu pun mempertanyakan hati nurani dari pihak seterunya.
"Saya nggak tahu kenapa, mereka memiliki hati nurani seperti apa sama saya gitu," ujar Fairuz.
"Saya benar-benar nggak bisa ngomong apa-apa karena memang apa yang saya alami tadi."
"Saya benar-benar tertekan saya benar-benar disudutkan, saya merasa ya dalam tekanan sampai kaki saya lemes banget,"
"Saya takut karena saya di sana sendiri, saya duduk diberi pertanyaan begitu banyak dan istilahnya menyudutkan, mencoba untuk menyudutkan saya," ungkapnya.
Meski begitu, Fairuz tetap berjuang demi keadilan dan berharap kasus ini tetap berfokus pada UU ITE.
"Tapi di sini saya berjuang demi kebenaran dan keadilan. Intinya saya ingin tetap masalah ini fokus ke Undang-Undang ITE," harapnya.
Ia pun meminta doa dan dukungan dari semua pihak agar diberi kekuatan dan kemudahan.
"Intinya, saya minta doa aja sama teman-teman. Mudah-mudahan saya diberi kekuatan ya mas,"