GridStar.ID -Vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan.
Bahkan para tenaga medis sudah mulai mendapat vaksin booster.
Banyak yang mengira bahwa vaksin booster adalah vaksin dosis ketiga yang disuntikan.
Padahal vaksin booster itu berbeda dengan vaksin dosis ketiga.
Apa itu vaksin booster? Dua dosis vaksin saat ini dianggap sebagai dosis utama vaksin.
Dosis utama vaksin diberikan untuk membangun sistem imun agar siap menghadapi patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Sedangkan vaksin booster adalah vaksin tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan dan memastikan imun yang telah terbentuk pada dosis sebelumnya.
Ini akan memberikan perlindungan yang lebih optimal pada risiko masuknya patogen.
Untuk vaksin Covid-19, saat ini dosis utama vaksin adalah dua kali suntikan.
Dua dosis tersebut sudah cukup untuk melindungi masyarakat umum dari infeksi parah Covid-19.
Namun, antibodi yang terbentuk dari kedua dosis tersebut, mungkin saja menurun dan membutuhkan vaksin booster.
Saat ini berbagai penelitian masih terus dilakukan apakah vaksin booster untuk masyarakat umum diperlukan atau tidak.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan, vaksin booster diperlukan karena mereka menjadi garda terdepan yang terpapar virus Covid-19 setiap harinya.
Apa itu vaksin dosis ketiga?
Vaksin dosis ketiga adalah vaksin yang harus diterima dan dianggap sebagai bagian dari dosis utama vaksin.
Sasaran vaksin dosis ketiga ini hanya diperuntukkan untuk segelintir orang.
Contoh orang yang harus menerima vaksin dosis ketiga adalah orang yang mengalami immunocompromised.
Orang dengan immunocompromised tidak bisa membentuk antibodi sebaik orang yang sehat.
Oleh karena itu, vaksin dosis ketiga diperlukan untuk memastikan mereka memiliki antibodi yang cukup untuk melindunginya dari Covid-19.
Siapa yang memerlukan vaksin booster dan vaksin dosis ketiga?
Berdasarkan rekomendasi dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah rekomendasi individu yang perlu menerima vaksin booster:
Tenaga kesehatan
Orang tua 65 tahun ke atas
Orang tua dan dewasa dengan penyakit penyerta
Pekerja publik yang berisiko tinggi terpapar Covid-19
Sedangkan individu yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga adalah individu dengan kriteria sebagai berikut:
Sedang menerima perawatan kanker
Sedang perawatan dengan obat-obatan imunosupresif, seperti kortikosteroid
Memiliki penyakit immunodeficiency Penderita HIV.
Namun perlu diketahui saat ini belum ada panduan resmi untuk penatalaksanaan dosis ketiga dan vaksin booster selain untuk tenaga kesehatan.
Hal ini dikarenakan beberapa jenis vaksin masih melakukan penelitian dan pengajuan ijin guna untuk kedua jenis vaksin tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Perbedaan Vaksin Booster dan Vaksin Dosis Ketiga