Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Ketahui 8 Hal Ini Sebelum Menetapkan Hati Memilih Asuransi

Rabu, 13 Oktober 2021 | 11:32
business standard

Ilustrasi asuransi

GridStar.ID - Asuransi menjadi salah satu cara untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Setiap harinya kita akan membayar premi secara rutin agar nantinya kita bisa mendapatkan manfaat dari asuransi yang dilakukan.

Namun kita harus bisa memilih asuransi yang tepat dan tak tertipu atau kecewa karena hasilnya tak sesuai harapan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Terbiasa Tidur dengan Kipas Angin Ternyata Ancam Kesehatan, Lakukan Tips Berikut Ini Sebagai Gantinya

Lalu bagaimana tips untuk bisa mendapatkan asuransi yang tepat?

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengatakan, produk asuransi dari beberapa perusahaan memiliki penawaran dan fitur yang mirip.

Oleh karena itu, sebelum memilih perusahaan asuransi mana yang tepat, Andy mengingatkan untuk memahami beberapa poin penting agar calon pelanggan tidak merasa tertipu dengan dana asuransi yang diberikan.

"Produk asuransi dari berbagai macam perusahaan itu sebenarnya mirip-mirip, kurang lebih sama fitur-fitur dan benefit yang ditawarkan," ujar Andy, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10).

Baca Juga: Bikin Pangling Tubuhnya Kini Bak Anak Gadis, Ternyata Melaney Ricardo Turunkan 15 Kg Berat Badannya dengan Cara Ini

Tips memilih asuransi yang tepat Berikut tips dari perencana keuangan, cara memilih asuransi yang tepat:

1. Beli polis asuransi karena kebutuhan

Andy mengatakan, beli polis asurasi karena memang membutuhkan, bukan karena merasa tidak enak dengan agen atau marketing yang menawarkan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 Dibuka, Ikuti Tips-Tips Berikut Agar Kali Ini Berhasil Lolos!

2. Pilih agen yang paham produknya

Bila ada banyak agen atau marketing yang memberi tawaran, maka pilihlah agen yang memang memiliki kualifikasi bagus dari segi keilmuan atau pemahaman produknya.

Andy mengatakan, walaupun tidak selalu dan tidak bisa digeneralisasi, cara mengidentifikasi agen yang qualified biasanya dengan mengetahui apakah mereka memiliki gelar sertifikasi perencanaan keuangan seperti CFP, RFP, QWP, AWP, ataupun gelar sertifikasi lainnya.

"Cara lainnya bisa dengan mengetahui apakah mereka sudah mencapai title Million Dollar Round Table (MDRT) yang merupakan title bagi mereka yang sudah mencapai jumlah penjualan tertentu ada atau tidak," ujar Andy.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Pendaftaran Gelombang 20 Dibuka, Wajib Simak Tips Agar Lolos Kartu Prakerja!

3. Beli asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial

Sebab, jika ternyata manfaat perlindungannya terlalu kecil maka bisa jadi kurang melindungi kebutuhan pelanggan, dan bila terlalu besar akan membuat pelanggan membayar terlalu mahal untuk perlindungan yang kurang ia perlukan.

4. Minta dibuatkan ilustrasi produk

Saat ditawari suatu produk dan ternyata sesuai dengan kebutuhan, maka mintalah untuk dibuatkan ilustrasi produk dan minta dijelaskan cara kerja produk tersebut.

Apabila kurang paham dengan penjelasan yang diberikan ataupun merasa perlu penjelasan tentang isi ilustrasi produk tersebut dari pihak yang lebih netral, minta masukan dari orang yang dianggap paham tentang produk asuransi, atau bila tidak ada bisa ditanyakan ke Perencana Keuangan semisal lewat Direct message di sosial media.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Ivan Gunawan Cukup Hindari Makanan Ini Bisa Turun Bobot 18 Kg dalam Sebulan!

5. Minta skema uang pertanggungan 3-5 tahun

Ketika kita membeli asuransi jiwa, minta agar dibuatkan skema uang pertanggungan sebesar 3 sampai 5 tahun atau minimal 36 kali dari penghasilan bulanan kita.

Hal ini bertujuan agar jika terjadi sesuatu risiko pada diri kita, maka paling tidak ahli waris kita punya waktu cukup panjang untuk memulihkan kondisi finansialnya.

Meski begitu, perlu juga memperhatikan besaran premi yang akan dibayarkan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Rahasia Babe Cabita Turunkan 20 Kg Berat Badannya, Gampang Banget Kunci Dietnya Cuma Satu Ini!

6. Pastikan mampu bayar premi

Karena asuransi bersifat kontrak jangka panjang, maka pastikan kita mampu untuk membayar preminya sampai selesainya masa kontrak.

Tujuannya agar tidak keberatan secara finansial dalam membayar premi di kemudian hari, alokasi penghasilan untuk membayar premi asuransi berkisar 5-10 persen dari penghasilan bulanan kita.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Ketahui 3 Cara Mengolah Mie Instan Menjadi Lebih Sehat

7. Minta agen menjelaskan manfaat produk

Saat kita setuju untuk membeli suatu polis asuransi dan buku polisnya sudah jadi, minta kepada agen/marketing kita supaya menjelaskan ulang benefit atau manfaat apa saja yang kita miliki seperti yang tertera di buku polis.

Jika merasa perlu pendapat orang yang lebih netral, bisa tanya sekaligus cross check polis yang kita miliki dengan menghubungi customer service perusahaan asuransi tersebut, atau minta pendapat orang yang kita anggap lebih mengerti.

Selain itu, sebagai nasabah kita punya hak untuk memikirkan kembali program yang kita ikuti dan bahkan membatalkannya dalam tempo 14 hari kalender sejak buku polis diterima.

"Jadi seandainya buku polis sudah diterima dan kita berubah pikiran, maka kita bisa membatalkan polis tersebut dan uang preminya akan dikembalikan dengan dipotong biaya admin," ujar Andy.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Rasa Pahit dari Daun Pepaya

8. Lakukan review polis minimal setahun sekali

Sesuaikan dengan kebutuhan kita sebagai antisipasi seandainya ada kebutuhan dan kondisi keuangan kita yang sudah berubah seiring berjalannya waktu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul8 Hal yang Wajib Dipahami Sebelum Memilih Asuransi, Apa Saja?

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya