Warga Beramai-Ramai Mendulang Emas di Pesisir Pantai Maluku, Ahli Menduga di Sini Awal Mula Sumbernya

Kamis, 25 Maret 2021 | 11:02
kompas.com

Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mendulang emas di pantai desa tersebut, Senin (22/3/2021)(Dok. Kamarudin warga Desa Tamilow)

GridStar.ID - Sebuah fenomena tak biasa terjadi diDesa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku Tengah .

Warga di wilayah tersebut digegerkan dengan penemuan butiran emas yangmuncul di pesisir pantai.

Seorang warga menuturkan bahwa butiran emas itu tak sengaja ditemukannya.

Baca Juga: Gegerkan Warga, di Langit Kota Semarang Terjadi Fenomena Awan Berbentuk Orang yang Sedang Berdoa Saat Menjelang Maghrib

Awalnya ia melihat kilauan muncul di pesisir pantai, dan ternyata saat diangkat itu merupakan emas.

"Awalnya saya bersama dua orang kakak hanya coba-coba. Kami melihat ada semacam kilauan di pesisir pantai, dan setelah disaring ternyata ada kandungan emasnya,” kata Syarifah dikutip dari Kompas.com pada Senin (22/03).

Warga pun beramai-ramai mendulang emas yang ada di sana dengan peralatan seadanya.Tak sedikit orang yang heran dengan munculnya emas di pantai.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Banjir Berwarna Merah di Pekalongan Bikin Gempar Warga, Diduga Hal Ini Jadi Penyebabnya!

Karena biasanya aktivitas mendulang emas itu dilakukan dipantai.

Lalu apakah mungkin jika emas tersebut juga ditemukan di pesisir pantai seperti yang ada di Maluku tersebut?

Dari mana sumber emas yang akhirnya muncul di pantai itu?

Baca Juga: Viral Video Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, BMKG Sebut Fenomena Waterspout, Apa Itu?

Ahli geologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, Dr Zain Tuakia mengatakan, fenomena itu mungkin saja terjadi. "Itu dimungkinkan kalau ada sumbernya di atas (hulu).

Jadi kalau misalnya di gunung ada (emas) kemunginan terkikis dan terbawa air ke bagian bawah.

Kalau tidak ada sumbernya pasti tidak ada," ungkap Zain kepada Kompas.com, Selasa (23/03).

Baca Juga: Bak Pusaran Angin, 3 Gunung di Pulau Jawa Tertutup Fenomena Awan Lenticularis, Ini Fakta Tentang Awan yang disebut Berbahaya bagi Penerbangan

Zain menjelaskan, secara umum emas berada di bawah bebatuan yang lebih keras, seperti bebatuan kuarsa atau malihan di wilayah pegunungan.

Mineral emas yang berada di bebatuan keras itu terbentuk dari endapan primer.

Jadi, emas dalam bentuk butiran yang lebih kecil di pesisir pantai Desa Tamilow itu terbentuk karena adanya endapan plaser.

Baca Juga: Fenomena Alam di Langit yang Akan Muncul di Bulan November, Mulai dari Hujan Meteor Hingga Gerhana Bulan

"Jadi di air ini hulunya. Intinya ada pengikisan lalu terbawa dan terendap di kali dan sebagainya. Jadi kalau muara sungai sampai ke pantai maka akan sampai di pantai juga, itu namanya tipe plaser.

Jadi pembentukan secara sekunder dia berhubungan dengan endapan pasir di kali dan pantai," jelasnya.

Endapan primer berbentuk butiran emas dalam bebatuan yang umumnya ditemukan di dalam batu kuarsa atau berupa mineral yang terbentuk akibat adanya proses magmatisme.

Baca Juga: Terakhir Muncul di Tahun 2018 Lalu, Fenomena Alam Bulan Biru Akan Muncul Nanti Malam Tepat Saat Malam Halloween

Namun, ada juga endapan primer yang terbentuk dari proses metasomatisme serta adanya aktivitas hidrotermal dari dasar bumi.

Hasil dari endapan primer ini yang biasa disebut sebagai emas logam.

Sedangkan endapan plaser atau lebih dikenal cebakan sekunder terdapat di antara pelapukan bebatuan yang mengandung emas akibat adanya oksidasi serta pengaruh sirkulasi air dalam endapan primer.

Baca Juga: Viral! Penampakan Awan yang Berbentuk Tak Biasa hingga Disebut Jenis Awan Paling Spektakuler Muncul di Langit Wonosobo, Ini Penjelasan BMKG

Umumnya hasil dari endapan plaser berupa emas aluvial yang berbentuk biji berukuran sedikit lebih besar dari emas logam umumnya dan bertekstur kasar.

Menurut Zain, penemuan butiran-butiran emas di pesisir pantai Desa Tamilow itu mengindikasikan adanya endapan plaser yang terbentuk secara sekunder.

Biasanya penemuan emas di sungai atau pantai itu terjadi karena ada pengikisan di sumber endapan primer yang berada di dataran yang lebih tinggi.

Baca Juga: Fenomena Mengerikan, Puluhan Warga di Banten Mendadak Tersambar Petir Bersamaan saat Nonton Sepak Bola, Ahli BMKG Ungkap Penyebabnya!

"Memang kayak begini dia (emas) seperti butiran-butiran dia di endapan-endapan pasir di sungai pantai dan di kaki bukit. Jadi kalau endapan yang ini dia umumnya terbawa oleh air.

Biasanya kalau kita dapat di sini (pesisir pantai) biasanya kita mengindikasi atau mencurigai di atas pasti ada sumbernya. Sumber secara primer contoh kayak kita dapat batu di kali itu dia hanyut dari gunung contohnya seperti itu," papar Zain yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Maluku.

Zain menambahkan, dari peta geologi, wilayah pegunungan di sekitar desa itu memiliki jenis bebatuan malihan yang berpotensi mengandung mineral emas.

Baca Juga: Viral Video Penampakan Awan Raksasa Bak Gelombang Laut Muncul di Langit Aceh, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Ini Kata BMKG

"Kalau saya lihat dari peta geologi di sini semua batuan malihan arah gunung ke atas. Batuan malihan atau metamor yang di mana pada batuan ini terbentuk tipe emas orogenik itu secara primer lalu air kikis dia lalu hanyut kebawa ke sungai hingga ke pantai," ungkapnya.

Dilaporkan ke Kementerian ESDM

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Fauzan Chatib mengaku baru mendengar informasi keberadaan emas itu dari sekretaris daerah.

Baca Juga: Warga Ngeri Lihat Fenomena Puluhan Hewan Ternak Mati Secara Misterius dengan Jejak Cakar di TKP, Pelaku Akhirnya Tertangkap Kamera!

Ia telah melihat video warga yang mendulang emas di pantai lewat media sosial.

Namun, ia belum mendapat laporan secara resmi dari Pemkab Maluku Tengah terkait kebenaran penemuan emas itu.

"Kita belum dapat laporan resmi dari pemkab Makuku Tengah soal kebenarannya. Saya baru tahu dan saya lihat videonya di grup WA.

Jadi bila ada laporan resmi dari Pemda Maluku Tengah terkait kebenaran hal ini, kita akan laporkan ke Kementerian ESDM untuk diambil langkah-langkah selanjutnya," ungkapnya kepada Kompas.com via telepon.

Baca Juga: Materi Belajar Dari Rumah Jumat 24 Juli 2020 SMP dan Sederajat: Karakteristik Daerah yang Berpotensi Sering Terjadi Sambaran Petir dan Dampak Negatifnya

Fauzan menambahkan sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, kewenangan di bidang mineral dan batubara sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat dan bukan lagi kewenangan provinsi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulDari Mana Sumber Emas yang Tiba-tiba Muncul di Pesisir Pantai Maluku Tengah? Ini Dugaan Ahli

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya