GridStar.ID - Nama Trump menjadi trending topik twitter pada Sabtu (09/01).
Ternyata hal ini berkaitan dengan dihentikannya akun twitter resmi dari Donald Trump (@realDonaldTrump).
Twitter menyampaikan bahwa akun dihentikan secara permanen sejak Jumat (08/01).
Penghentian yang dilakukan ini bukan tanpa alasan.
Keputusan tersebut dilakukan karena risiko hasutan yang lebih lanjut untuk kekerasan.
Penghentian itu termasuk larangan bahwa Trump tidak bisa lagi mengakses akun twitternya.
Baca Juga: Belum Menyerah, Trump Sudah Deklarasi Maju Pilpres 2024 Usai Dikalahkan Joe Biden
Selain itu, semua twit dan gambar profilnya juga telah dihapus.
Dikutip dari Kompas.com, akun Twitter milik Donald Trump itu memiliki 88,7 juta followers sebelum dihentikan.
Menurut CNBC, Trump disebut menggunakan akun twitternya untuk menyulut pendukung dan membuat pergantian personel, sebelum mereka dapat membuat siaran pers.
Trump juga sempat dilarang sementara dari Facebook dan Twitter pada 6 Januari saat terjadi kerusuhan di Capitol Hill saat para anggota parlemen melanjutka penghitungan suara Elektoral College.
Banyak anggota parlemen mengkritik Trump karena mendorong pendukungnya menolak hasil pemilu dan melakukan protes di Capitol.
Kongres menegaskan kemenangan pemilu diraih oleh Joe Bidden.
Akun dari Trump sebelumnya sempat dibekukan selama 12 jam karena twit yang ditulisnya pada Rabu (06/01).
Pihak Twitter juga memberikan peringatan jika terjadi pelanggaran kembali, maka akun tersebut akan dihentikan permanen.
Trump kembali menggunakan twitter pada Kamis (07/01).
Trum mengunggah pesan video yang mendesak ketenangan dan memberikan hal yang paling dekat dengan pidato konsesi yang dimiliki, dan mengatakan akan ada transisi ke pemerintahan baru. (*)