Vaksin Covid-19 Sudah Datang dan Tinggal Tunggu Izin BPOM untuk Vaksinasi, Kapan Akan Mulai Diberikan?

Sabtu, 12 Desember 2020 | 18:01
Kompas

Bak Setitik Harapan Baik, Vaksinasi Covid-19 Bakal Segera Dilaksanakan Januari atau Februari 2021 Setelah Persetujuan BPOM, Berikut Ini 6 Kelompok Penerima Vaksin!

GridStar.ID - Vaksin Covid-19 merek Sinovac sebanyak 1,2 juta sudah datang ke Indonesia.

Sejauh ini pemerintah menetapkan 6 vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi.

Kini untuk melakukan vaksinasi masih menunggu izin dari BPOM.

Baca Juga: Tak Semua Orang Dapat Gratis, 75 Juta Orang Harus Bayar Vaksin Covid-19 Sendiri, Ini Rincian Lengkap Harga Vaksin

Lalu kapan vaksin tersebut bisa diberikan?

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi memperkirakan vaksin mulai bisa diberikan kepada masyarakat pada Februari 2021 setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Kepala BPOM Penny Lukito sempat mengatakan izin penggunaan darurat kemungkinan akan diselesaikan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2021.

"Insya Allah doakan ya (Februari)," kata Nadia dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (12/12).

Baca Juga: Ketuk Palu, Pemerintah Tetapkan 6 Vaksin Covid-19 Ini pada Pelaksanaan Vaksinasi di Indonesia, Mulai dari Bio Farma hingga Moderna

Menurut dia, pemerintah butuh persiapan selama dua sampai empat minggu untuk melaksanakan vaksinasi setelah ada izin dari BPOM.

Vaksin Covid-19 yang saat ini disimpan oleh PT Bio Farma harus didistribusikan ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kemudian sampai di fasilitas layanan kesehatan.

"Estimasi kami paling lambat dua sampai empat minggu," ujar dia.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Kapan Vaksinasi Mulai Dilakukan?

Berdasarkan rencana, pada tahap awal, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya di fasilitas layanan kesehatan.

Saat ini, sudah ada 1,2 juta dosis vaksin merk Sinovac yang datang ke Indonesia.

Pada tahap berikutnya, akan tiba lagi sebanyak 1,8 juta dosis, sehingga totalnya menjadi 3 juta dosis.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Izin Edar BPOM, Pemerintah Sudah Menetapkan 6 Vaksin Covid-19 untuk Program Vaksinasi di Tanah Air, Apa Saja?

"Kami akan fokus di Jawa dan Bali dulu. Mengingat kasus Covid-19 yang cukupp tinggi di tujuh provinsi, di Jawa-Bali ini," kata Nadia.

Sementara itu, secara keseluruhan, target sasaran penerima vaksin Covid-19 yang direncanakan pemerintah yaitu sebanyak 107 juta orang.

Dengan pemberian dua dosis vaksin tiap orang, kebutuhan vaksin mencapai sekitar 246 juta dosis.

Baca Juga: Rakyat di 5 Negara Ini Bisa Bernapas Lega Karena Pemerintah Akan Berikan Vaksin Corona Gratis Untuk Warganya, di Mana Saja?

Nadia pun mengatakan saat ini pemerintah sedang mencoba menyusun ulang proporsi penerima vaksin program yang dibiayai negara dan mandiri.

Hal ini menindaklanjuti hasil rapat kerja Menteri Kesehatan dengan DPR pada Kamis (10/12).

"Saat ini kami sedang menghitung kembali berapa sasarannya dan berapa proporsi vaksin yang dilakukan pemerintah dan mandiri," kata dia.

Baca Juga: Inggris Ketuk Palu Bakal Distribusikan Massal Vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech yang Diklaim 95 Persen Berhasil

Semula, pemerintah merencanakan dari total sasaran 107 juta penerima, 30 persen merupakan penerima vaksin program dan 70 persen penerima vaksin mandiri.

Penerima vaksin program adalah tenaga kesehatan, pelayan publik seperti TNI/Polri, dan kelompok masyarakat rentan.

Kemudian, penerima vaksin mandiri yaitu masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.

Baca Juga: Tiga Negara Ini Siap Akhiri Pandemi dan Akan Beri Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020 Mendatang, di Mana Saja?

Namun, DPR meminta pemerintah memperbanyak jumlah penerima vaksin Covid-19 program daripada penerima mandiri.

Pemerintah juga diminta memperluas target populasi yang akan divaksinasi.

Karena itu, Nadia mengatakan jumlah target populasi yang akan divaksinasi juga sedang dihitung kembali. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulVaksin Covid-19 Diperkirakan Mulai Bisa Diberikan Februari 2021

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya