2 Hari Lalu Memuntahkan Lava Pijar , Gunung Semeru Kini Keluarkan Awan Panas Selama Hampir 3 Jam dan Meluncur Sejauh 11 Km

Selasa, 01 Desember 2020 | 15:30
(ANTARA)

Gunung Semeru memuntahkan guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

GridStar.ID - Beberapa gunung berapi yang ada di tanah air kembali aktif, Gunung Merapi, Semeru hingga Gunung Ile Lewotolok mulai menunjukkan geliatnya.

Salah satu gunung di Jawa Timur, Semeru kembali aktif dan meletus pada Selasa (01/12) dini hari.

Gunung Semeru mulai mengeluarkan awan panasnya selama hampir 3 jam.

Baca Juga: Ancaman Tsunami dan Gunung Berapi Sempat Bikin Resah, Mbah Mijan Ungkap Penerawangannya, 2021 Bakal Disambut Bencana Puting Beliung

Luncuran awan tersebut terjadi sebanyak dua kali pada Selasa dini hari.

Hal ini disampaikan Yadi Yuliandi, Pengamat Gunung Api Semeru di Pos Pantau Gunung Api (PGA) Sawur, Kabupaten Lumajang.

"Yang pertama itu jam 01.23 WIB, yang kedua 01.45 WIB. Satu awan panas guguran yang satu awan panas letusan," katanya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Cuaca Panas Terjadi di Jawa Tengah Selama Beberapa Hari, Ada Hubungannya dengan Aktivitas Gunung Merapi? Ini Jawaban BMKG

Awan panas dari gunung ini keluar dalam waktu yang cukup lama, mulai pukul 01.45 WIB hingga 04.33 WIB.

Awan panas pun meluncur ke bawah hingga 11 km ke arah Curah Besuk Kobokan.

"Jarak 11 kilometer itu karena terus-terusan. Dia (awan panas letusan) keluarnya bertahap, makanya dorong lagi dorong lagi sampai 11 kilometer meter," jelasnya.

Baca Juga: Bak Pusaran Angin, 3 Gunung di Pulau Jawa Tertutup Fenomena Awan Lenticularis, Ini Fakta Tentang Awan yang disebut Berbahaya bagi Penerbangan

Hingga berita ini dibuat, Gunung Semeru masih berstatus di level II waspada.

Para warga yang ada di sekitar kaki gunung tersebut kini sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebelumnya pada Sabtu (28/11) Gunung Semeru sempat memuntahkan guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali degan jarak luncur 500 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

Baca Juga: Bukan Bermaksud Mendahului Takdir, Setelah Erupsi Gunung Berapi, Anak Indigo Ini Terawang Bencana Alam yang Datang dari Laut di Bulan Agustus Ini: Aku Pesankan...

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

"Memang benar data yang kami terima terjadi kembali guguran lava pijar pada Sabtu (28/11) dengan jarak lebih panjang dibandingkan sebelumnya," kata Wawan. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com