Oxford Uji Obat Asam Urat untuk Terapi Pasien Covid-19, Hasilnya?

Senin, 30 November 2020 | 07:00
Tribunnews

Oxford Uji Obat Asam Urat untuk Terapi Pasien Covid-19

GridStar.ID - Hingga kini ilmuwan masih mencari vaksin covid-19 yang paling efektif.

Salah satu penelitian dilakukan oleh Universitas Oxford baru-baru ini mencoba menggunakan obat colchicine.

Colchicine merupakan obat yang dikenal sebagai obat asam urat.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Belum Ada Negara yang Pulih Secara Ekonomi Sampai Vaksin Covid-19 Ditemukan

Colchicine obat anti-inflamasi, telah ditambahkan ke daftar obat yang sedang diuji sebagai bagian dari uji coba randomised evaluation of covid-19 therapy (Recovery).

Recovery merupakan uji klinis perawatan terbesar di dunia untuk pasien dengan Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi virus corona.

Baca Juga: Uji Coba Tahap Ketiga Vaksin Covid-19 AstraZeneca pada 5.000 Pasien Segera Dilakukan, Ilmuwan Harapkan Ini Terjadi

Walaupun sebelumnya percobaan menemukan steroid deksametason dapat mengurangi risiko kematian di antara orang-orang yang mengalami sakit paling parah.

Selain itu, uji coba yang dijalankan Oxford juga menemukan bahwa hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine), obat antimalaria, tidak efektif memerangi virus corona.

Colchicine

Obat ini menarik untuk dievaluasi dalam percobaan karena dinilai sudah dipahami dengan baik, dinilai terjangkau dan tersedia secara luas.

Baca Juga: Klaim 90 persen Berhasil, Vaksin Covid-19 Moderna Versus Pfizer, Mana yang Paling Efektif?

Peradangan, yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang terlalu aktif, menjadi komponen kunci Covid-19 yang parah dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

Dampak parah selanjutnya adalah meningkatnya kebutuhan akan ventilator atau alat bantu pernapasan, hingga kematian.

Colchicine memiliki berbagai efek anti-inflamasi yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati asam urat.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19, Vaksin Virus Covid-19 dari Pfizer Disebut Paling Menjanjikan Hempas Wabah Corona

Obat ini sangat banyak digunakan untuk mengobati asam urat dan kondisi peradangan lainnya seperti perikarditis.

"Dengan memasukkan colchine dalam uji coba Recovery, kami akan dapat menentukan apakah itu membantu mengatasi konsekuensi terburuk dari Covid-19," ujar Profesor Martin Landray dari Nuffield Department of Population Health University Oxford seperti dikutip dari Reuters, 27 November 2020.

Pengujian

Melansir Reuters, sekitar 2.500 pasien dengan Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris akan diberikan obat asam urat ini.

Baca Juga: Tiga Negara Ini Siap Akhiri Pandemi dan Akan Beri Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020 Mendatang, di Mana Saja?

Dosis awal yang diberikan sebesar 1.000 mikrogram, akan ditindaklanjuti dengan 500 mikogram setiap 12 jam selama sepuluh hari.

Para peneliti berfokus untuk melihat kemungkinan pengobatan asam urat terhadap kematian setelah 28 hari.

"Peradangan memainkan peran utama dalam Covid-19. Kami telah menunjukkan bahwa pengobatan dengan deksametason dapat mengurangi kematian pada pasien infeksi virus corona yang sakit paling parah," kata Landray.

Baca Juga: Pemerintah Brazil Putuskan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Dihentikan, Ada Apa?

Uji coba Recovery

Uji coba Recovery ini sedang berlangsung di sekitar 176 rumah sakit di Inggris. Adapun perawatan lain yang tengah diuji menggunakan obat tocilizumab.

Sebuah studi menemukan, pasien yang diberi obat ini, 87 persen lebih mungkin untuk melihat gejala yang membaik dalam 28 hari daripada pasien yang tidak diberi obat.

Tocilizumab, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche, merupakan obat anti-inflamasi yang biasanya diberikan kepada penderita rheumatoid arthritis.

Baca Juga: Agar Terbebas dari Pandemi, Benarkah Indonesia Butuh 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19?

Obat ini bekerja pada pasien virus corona dengan menghentikan badai sitokin, reaksi berlebihan dari sistem kekebalan yang menyebabkan peradangan, berpotensi fatal.

Diharapkan, colchicine akan bekerja dengan cara yang sama dan memungkinkan orang pulih dari serangan penyakit yang parah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Universitas Oxford Uji Coba Obat Asam Urat untuk Pengobatan Covid-19"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya