Saat Banyak Wilayah di Tanah Air Terdampak Covid-19, 25 Daerah di Indonesia Ini Tidak Terdampak Virus Corona, di Mana Saja?

Minggu, 25 Oktober 2020 | 18:30
shutterstock

Teraman Sedunia Meski Wabah Virus Corona Jadi Momok di Sejumlah Negara, Wilayah Ini bak Kebal Tak Bisa Dimasuki Covid-19!

GridStar.ID - Hingga saat ini kasus Covid-19 di tanah air terus bertambah.

Berbagai daerah yang terdampak masuk ke zona kuning hingga merah karena banyaknya kasus di wilayahnya.

Pembatasan sosial pun diberlakukan di beberapa wilayah yang terdampak untuk mencegah penularan lebih meluas.

Baca Juga: Relakan Tawaran Syuting FTV saat Pandemi Covid-19, Bunga Zainal Jaga Kondisi Sukhdev Singh Gegara Musibah Teman: Istrinya Produktif, Suaminya Meninggal

Berdasarkan data dari covid19.go.id, Sabtu (24/10) terdapat tambahan 4.070 kasus baru infeksi virus corona.

Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 385.980 kasus yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah sebanyak 128 orang.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Realisasi Vaksinasi Covid-19 Terancam Mundur dari Jadwal yang Ditentukan Pemerintah, Mengapa?

Sehingga, total korban meninggal dunia akibat Covid-19 kini menjadi 13.205 orang.

Selain itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga meningkat, setelah adanya tambahan 4.119 orang yang dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien sembuh kini menjadi 309.219 orang.

Baca Juga: Tak Habis Akal, Industri Porno di Jepang Sukses Bangun Taman Hiburan Khusus Dewasa yang Suguhkan Banyak Wahana di Tengah Pandemi Covid-19

Namun, berdasarkan Peta Risiko Covid-19 yang diperbarui pada Minggu, (18/10) masih ada beberapa daerah di Indonesia yang dikategorikan nol kasus Covid-19.

Sebanyak 12 daerah berstatus "Tidak Ada Kasus", sedangkan 13 daerah berstatus "Tidak Terdampak". Berikut rinciannya:

Tidak Ada Kasus

1. Sulawesi Tengah

Tojo Una-Una

2. Papua

Mamberamo Tengah

Yalimo

Waropen

Baca Juga: Dikenal Sejak Jadi Jubir Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19, Ini Sepak Terjang Achmad Yurianto hingga Menjadi Staf Ahli Menkes

3. Nusa Tenggara Timur

Lembata

4. Maluku Utara

Pulau Taliabu

5. Maluku

Maluku Barat Daya

Buru Selatan

Baca Juga: Masyarakat Masih Harus Sabar, Vaksinasi Covid-19 Terancam Molor dari Rencana Pemerintah, Luhut Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya

6. Lampung

Mesuji

7. Kepulauan Riau

Lingga

8. Bengkulu

Bengkulu Selatan

Lebong

Baca Juga: BPOM AS Ketuk Palu, Remdesivir Sudah Disetujui Jadi Obat Covid-19

Tidak Terdampak

1. Papua Barat

Pegunungan Arfak

2. Papua

Dogiyai

Yakuhimo

Deiyai

Mamberamo Raya

Nduga

Asmat

Puncak Intan Jaya

Baca Juga: Masih Jalani Karantina Karena Terinfeksi Covid-19, Gaya Cristiano Ronaldo Jadi Sorotan Pakai Jam Tangan Bernilai Miliaran Rupiah!

3. Nusa Tenggara Timur

Sabu Raijua

4. Maluku

Maluku Tenggara Barat

5. Kepulauan Riau

Natuna

Kepulauan Anambas

Baca Juga: Bak Ketiban Rezeki Nomplok, Gadis 14 Tahun Ini Dibayar Ratusan Juta karena Temukan Terapi Pengobatan Covid-19, Kayak Gimana sih?

Indikator

Sebagai catatan, Satgas Covid-19 Indonesia membagi peta risiko ke dalam lima kategori.

Kelima kategori tersebut adalah risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), tidak ada kasus (zona hijau), dan tidak terdampak (zona hijau).

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Rencana dan Rekomendasi PB IDI Terkait Program Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
Baca Juga: Libur Panjang di Akhir Oktober Akan Datang, Waspadai 32 Wilayah Zona Merah Covid-19 Ini Jika Ingin Berlibur

  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
  • Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
  • Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk
  • Indikator surveilans kesehatan masyarakat
  • Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
  • Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).
Baca Juga: Bak Sindir Menteri Terawan, Ahmad Dhani Tetap Ngotot Ogah Pakai Masker hingga Punya Cara Sendiri untuk Cegah Covid-19: Enggak Ada Ralatnya!

Indikator pelayanan kesehatan

  • Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
  • Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul25 Daerah di Indonesia yang Masih Nol Kasus Corona, Mana Saja?

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya