Niat Hati Turunkan Angka Covid-19, PSBB DKI Jakarta Disebut Tanpa Sepengetahuan Jokowi, Arief Puyono: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan

Jumat, 11 September 2020 | 12:03
Tribunnews

Niat Hati Turunkan Angka Covid-19, PSBB DKI Jakarta Disebut Tanpa Sepengetahuan Jokowi, Arief Puyono: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan

GridStar.ID - Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ketentuan PSBB untuk wilayahnya.

DKI Jakarta akan segera kembali memberlakukan PSBB pada 14 September 2020 mendatang.

Hal ini merupakan kebijakann yang disebut Anies sebagai tarik rem darurat untuk mengatasi penyebaran pandemi covid-19 yang kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Alasan PSBB Dilakukan Kembali Tuai Pro Kontra, Nikita Mirzani Sarankan Anies Baswedan Salat Istikharah hingga Artis Cantik Ini Justru Merasa Lega

Namun, keputusan ini justru mendapat komentar dari pihak lain.

Melansir dari Bangkapos, Gubernur DKI Jakarta dinilai sudah layak dinonaktifkan dari jabatannya.

Anies Baswedan dinilai seperti itu gegarap penetapan PSBB.

Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Bulat Hati PSBB Jakarta Kembali Diberlakuan pada 14 September, Ini 11 Sektor Usaha yang Boleh Beroperasi, Apa Saja?

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyono.

Arief beralasan, kebijakan Anies menetapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota telah melanggar peraturan kedaruratan.

"Anies sudah layak di non-aktifkan.

Baca Juga: PSBB Total Akan Kembali Berlaku di Jakarta, Ingat 6 Larangan Saat Aturan Ini Diterapkan!

Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," ujar Arief, dalam keterangannya yang sudah dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (10/9/2020).

Menurut Arief, pengumuman Anies secara sepihak memiliki dampak lebih berbahaya.

Karena menyebabkan ketakutan yang luas di masyarakat yang tengah mencoba bangkit kembali dalam era kenormalan baru.

Baca Juga: Wajib Disimak Baik-Baik, Anies Baswedan Terapkan lagi PSBB Demi Covid-19 dengan Sederet Aturan Ketat: Seluruh Kantor WFH, Tempat Hiburan dan Ibadah Ditutup

"Kalau dibiarkan maka Anies telah mendelegitimasi pemerintahan Presiden Jokowi," kata Arief.

Oleh karenanya, Arief mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto perlu segera menghadap Presiden Jokowi untuk meminta penonaktifan Anies Baswedan dari Gubernur DKI Jakarta.

"Untuk itu juga Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi Gubernur," imbuhnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Akibat Kasus Covid-19 Tetap Meningkat, Jakarta Kembali PSBB, Kekhawatiran sang Gubernur: Menurut Data, Ruang Isolasi Penuh pada 17 September Nanti

Partai Gerindra menurutnya juga perlu segera mengajak partai lainnya untuk memastikan wakil-wakil rakyat di DPR DKI Jakarta untuk mengaudit keuangan pemerintahan provinsi DKI Jakarta di bawah Anies Baswedan.

"Semua pengeluaran pemprov DKI harus diaudit agar rakyat tahu kemana saja pengeluaran Pemprov dan Anies Baswedan selama ini," tandasnya.

Belum ada tanggapan Anies Baswedan terkait hal ini. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Arief Puyono Nilai Anies Baswedan Layak Dinonaktifkan Gegara PSBB, Sarankan Prabowo Ketemu Jokowi

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Bangkapos

Baca Lainnya