Saat di Daerah Lain Kalang Kabut Karena Virus Corona, Manggarai Timur Bak Tak Tersentuh Covid-19 yang Terjadi Selama 6 Bulan di Tanah Air, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Kamis, 03 September 2020 | 14:30
KOMPAS.COM

Jadi perawat yang menangani pasien Covid-19 ternyata butuh perjuangan. tak cuma ancaman virus, tapi juga kena PHK.

GridStar.ID - Virus corona telah menyebar di tanah air sejak 6 bulan yang lalu.

Ratusan ribu orang diketahui telah positif Covid-19, dan ribuan orang lainnya meninggal dunia karena infeksi ini.

Banyak daerah yang terdampak virus ini, hingga berada di zona merah Covid-19.

Baca Juga: Dwayne Johnson 'The Rock' Ungkap Dirinya dan Keluarga Positif Terinfeksi Covid-19 pada Bulan Lalu: Itu Seperti Sebuah Pukulan Telak

Namun ada beberapa daerah yang disebut belum tedampak Covid-19.

Kabupaten Manggarai Timur, NTT, merupakan salah satu daerah yang belum terdampak Covid-19.

Adapun virus corona telah menjangkiti tanah air selama enam bulan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Melanda Tanah Air Selama 6 Bulan Terakhir, Ini Daftar 32 Daerah yang Masih Berada di Zona Merah

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Hasudungan Siregar mengatakan, kunci keberhasilan daerah itu mencegah Covid masuk adalah dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

Selain itu, di awal-awal penanganan Covid-19, gugus tugas lebih dominan dengan membuat pos jaga untuk mengawasi serta melakukan pemeriksaan yang sangat ketat di pintu- pintu masuk ke Manggarai Timur, khususnya ke desa.

"Tapi sejak saat itu juga sosialisasi tentang penanganan Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dilakukan terus menerus, sehingga kesadaran dan pemahaman masyarakat semakin tinggi," ujar Hasudungan saat dihubungi, Rabu (02/09).

Baca Juga: Siap-Siap, Anies Baswedan Bakal Isolasi Semua Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di RS, Ini Alasannya!

Hasudungan menjelaskan, setelah memasuki masa new normal, pos jaga di pintu masuk kabupaten sudah tidak ada lagi.

Maka diperlukan peran masyarakat desa, kelurahan, dan para aparatur desa, serta petugas kesehatan untuk saling mengingatkan. Hasilnya hingga saat ini berjalan cukup efektif.

Peran itu, di antaranya masyarakat yang baru datang dari daerah lain melapor ke petugas kesehatan, atau ada juga masyarakat lain menyampaikan ke aparat desa melihat di desanya ada warga yang baru pulang dari daerah lain.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Keluarga Indonesia! Pemerintah Kembali Salurkan Bantuan Sosial Tunai Rp 500.000 dan Beras 15 kg, Ini Syaratnya

Oleh aparat desa selanjutnya melaporkan ke petugas kesehatan. Hingga saat ini petugas kesehatan dengan setia melakukan pemantauan.

Selain itu, hal lain yang membuat Manggarai Timur tetap hijau karena dibentuknya desa dan kelurahan tangguh.

Desa dan kelurahan ini dibentuk untuk mengawal pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Presiden Jokowi Sudah Tentukan Tanggal Suntik Vaksin Covid-19, Para Ahli Justru Beri Peringatan untuk Jangan Terlalu Berharap, Ada Apa?

Peran desa

Aparatur desa sangat berperan untuk mengawasi dan mengingatkan warganya untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Salah satu desa yang menjalankan aturan itu adalah Desa Mbengan di Kecamatan Kota Komba.

Kepala Desa Mbengan Yohanes Tobi mengatakan, pihaknya tak jemu-jemu untuk mengingatkan warga agar mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Masuk Golongan Narkotika, Anggota DPR Malah Setujui Gagasan Menteri Pertanian yang Tetapkan Ganja Legal, Alasannya: Ujung-ujungnya Kita Impor Produk Farmasi!

Dia bersyukur imbauan pemerintah didengar dan ditaati masyarakat. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Komba Eduardus Jekulas.

Dia mengatakan, masyarakat harus disadarkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masalah luar biasa dan sudah banyak menelan korban jiwa.

Kesadaran itu membuat warga menjadi lebih waspada.

Baca Juga: Tak Kehabisan Akal saat Pandemi Covid-19 Menyerang, Hotel Mewah Ini Sulap Kolam Renang Berkelasnya Jadi Tambak Ikan Demi Bisa Gaji Karyawannya

Cerita para guru

Pihak sekolah juga berperan dalam mencegah Covid-19 masuk ke Manggarai Timur. Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong, Pastor Hermenegildus Sanusi menjelaskan beberapa langkah yang diambil untuk menghadapi corona.

Pertama, pihak sekolah membentuk tim percepatan pencegahan Covid di sekolah.

Kedua, menerapkan protokol kesehatan secara tegas yang melibatkan orangtua atau wali siswa serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Pemda Manggarai Timur.

Baca Juga: Positif Covid-19 Hingga Jalani Isolasi Mandiri, Novel Baswedan Tak Menyangka Bisa Tertular Virus: Dari Mana Juga Nggak Tahu

"Kami juga telah menetapkan dalam RKAS BOS untuk Covid-19 sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) BOS No 19 tahun 2020. Kami juga melakukan pengawasan, control, monitoring, dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan," ujar Hermenegildus.

Strategi lainnya disampaikan Guru SMAN 07 Borong, Damianus Hambur. Guru-guru langsung datang ke rumah para siswa.

Selain untuk menghindari pandemi, hal itu dilakukan untuk mempermudah siswa yang tidak memiliki ponsel ataupun kuota internet untuk belajar online.

Baca Juga: Jadi Orang Nomor 1 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Rela Berkorban Wakili Rakyatnya Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kini Kondisi Gubernur Jabar!

Selain itu sekolah juga sudah menerapkan tatap muka dengan sistem shift.

Misalnya untuk hari Senin yang masuk dari siswa kelas XII IPA/IPS, sedangkan Rabu dan Kamis kelas XI IPA/IPS dan seterusnya.

Sekolah juga melakukan pengurangan jam mata pelajaran.

Baca Juga: Angka Pasien Positif Covid-19 Harian Mencapai 3.003 Kasus pada 28 Agustus, Indonesia Masuk Fase Krisis!

Namun, memang hal ini jadi tidak maksimal sehingga anak-anak lebih banyak mencari referensi sendiri dengan membaca di internet atau buku mata pelajaran.

Sistem shift juga dilakukan SMPK Santo Stanislaus Borong.

Sekolah ini juga menerapkan jarak duduk antar siswa. Pihak sekolah juga rutin menyemprot disinfektan serta memeriksa suhu tubuh siswa yang masuk ke lingkungan sekolah.

Baca Juga: Sebabkan Kematian Mendadak karena Tak Terdeteksi, Gejala Covid-19 Happy Hypoxia Disebut Ahli Pintar Menipu: Kelihatan Biasa Padahal Oksigen Turun

Sedangkan untuk anak-anak yang sakit atau memiliki gejala klinis, dianjurkan untuk belajar di rumah hingga kondisinya benar-benar pulih. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSelama 6 Bulan Manggarai Timur Belum Tersentuh Covid-19, Ternyata Ini yang Dilakukan

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com