Menolak Digusur dan Tinggal di Sebelah Kamar Mayat, Ibu Ini Nekat Pilih Tinggal di Tengah Jalan Layang: Saya Merasa Tenang dan Nyaman

Senin, 10 Agustus 2020 | 15:03
KOMPAS.COM

Menolak digusur, rumah itu tetap berdiri di tengah jalan layang, sementara pemilik merasa nyaman tinggal di sana.

GridStar.ID – Entah disebut beruntung atau bernasib sial melihat rumah yang ditinggali seorang ibu saat ini.

Karena menolak digusur dan tinggal di sebelah kamar mayat, ibu tersebut nekat memilih tinggal di tengah jalan layang.

Penolakan itu dilakukan, karena kompensasi atas penggusuran rumahnya dianggap tak ideal.

Baca Juga:Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Buatan China Kini Diserahkan pada BUMN PT Bio Farma, Bakal Uji Coba di Indonesia dan Siap Edar 2021

Ujungnya, kisah si ibu dan rumahnya kini malah viral di media sosial.

Seperti dilansir dari Kompas.com, rumah yang kini viral itu berada di China.

Rumah tersebut viral karena posisinya diapit jalan layang atauflyover.

Baca Juga: Akhirnya Ditangkap! Buaya Pemangsa Ibu Rumah Tangga Panjangnya Empat Meter, Ditangkap Warga Pakai Pancingan

Sang pemilik rumah sebelumnya diketahui menolak menjualnya ke pemerintah selama 10 tahun.

Bangunan itu adalah salah satu dari banyak contoh "rumah paku" di China atau "dingzihu" dalam bahasa Mandarin, di mana pemilik rumah menolak kompensasi dari developer atas pembongkarannya.

Video yang dirilis media lokal menunjukkan rumah itu diapit dua jalur jalan layang Haizhuyong Bridge, yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Baca Juga: Selama Pandemi Hanya di Rumah Tapi Jerawat Malah Terus Muncul, Terdapat 3 Faktor Utama Penyebab Hal Itu Terjadi dan Ini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Rumah satu lantai itu seluas 40 meter persegi dan terletak tepat di tengah jalan layang yang terdiri dari empat lajur, demikian laporan stasiun TV Guangdong.

Pemilik rumah yang dikenal dengan nama belakang Liang mengatakan, dia tidak mau pindah karena rumah pengganti yang ditawarkan pemerintah lokasinya tidak ideal.

Dia menambahkan, dirinya santai saja dengan konsekuensi yang dihadapinya kini dan tidak memikirkan dengan anggapan orang lain.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Virus Corona Asal China Ini Sampai di Indonesia dan Akan Diuji Klinis, Kapan Akan Tersedia untuk Masyarakat?

"Anda pikir lingkungan ini buruk, tetapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan, dan nyaman," katanya dikutip dari Daily Mail.

Orang dalam mengatakan pada stasiun TV, bahwa Nyonya Liang meminta empat apartemen dari pemerintah, tetapi dia hanya dijanjikan dua.

Kemudian dalam wawancara lain yang direkam oleh Pear Video, Nyonya Liang mengklaim pemerintah menawarinya tempat tinggal pengganti di sebelah kamar mayat, dan itulah alasannya dia tak mau pindah.

Baca Juga: Konflik Kedua Negara Ini Kian Memanas, China Paksa Warganya yang Tinggal di Amerika untuk Memilih Pulang Kampung atau Bunuh Diri

Rumah di tengah jalan layang ini langsung viral di media sosial China, Weibo. Foto-foto dan videonya banyak beredar di sana.

Pada Kamis (6/8) pemerintah distrik Haizhu mengatakan, para pejabat menetapkan lahan di Jalan Huandao untuk dihancurkan pada 2010, guna membangun jalan layang Haizhuyong Bridge, menurut laporan dari Guangzhou Daily.

Nyonya Liang adalah satu-satunya orang yang masih tinggal di sana.

Baca Juga: Seorang Ahli Virologi China Pertaruhkan Nyawa untuk Beberkan Kelakuan Pemerintah Tiongkok yang Selama Ini Sengaja Tutupi Kasus Virus Corona

Dulu, total ada 47 rumah tangga dan 7 perusahaan di area itu. Semuanya sudah pindah pada September 2019 kecuali rumah Nyonya Liang, kata para pihak berwenang.

Pihak berwenang juga mengklaim telah menawari Nyonya Liang banyak pilihan apartemen serta skema kompensasi tunai, tetapi dia menolak semuanya.

Mereka menambahkan, para insinyur sudah menghitung faktor keselamatan sebelum membangun jalan layang itu.

Baca Juga: Langsung Gegerkan Dunia, Ahli Virus China Diancam Menghilang jika Bongkar Fakta Pemerintah Tiongkok yang Diduga Sengaja Tutupi Virus Corona Demi Hal Ini!

Sementara itu pemerintah berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Nyonya Liang.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Kisah Rumah di Tengah Jalan Layang, Pemilik "Ngeyel" Tak Mau Digusur.(*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com