Gara-Gara Pandemi Covid-19, Masjidil Haram Ditutup saat Idul Adha 2020

Minggu, 26 Juli 2020 | 08:31
Serambi News

Gara-Gara Pandemi Covid-19, Masjidil Haram Ditutup saat Idul Adha 2020

GridStar.ID - Baru-baru ini pejabat kemanan Arab Saudi mengumumkan tahap pertama dari persiapan haji 2020 pada Selasa, (21/07).

Tugas komandan pasukan tak lain menjaga kemanan dan melindungi jemaah haji di Masjidil Haram.

Apalagi, di saat pandemi covid-19 masih berlangsung.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona, Hal Ini yang Dilarang Dilakukan Jemaah Saat Berada di Tanah Suci

"Kami terutama berfokus pada aspek kesehatan tahun ini karena situasi pandemi virus corona. Tahap-tahap yang tersisa akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang," kata Mayjen Muhammad al-Ahmadi, dikutip dari Arab News, Rabu (22/7/2020).

Menurut Ahmadi, pengaturan telah dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya jemaah haji di Masjidil Haram.

Salah satunya, memastikan para jemaah mematuhi jarak aman atau physical distancing.

Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Tetap Dilaksanakan, Kuota Jemaah Dipangkas Habis, Arab Saudi Umumkan 1.000 Orang yang Bisa Ikut Ibadah, Ini Persyaratannya

Pihak keamanan juga telah membuat jalur pembatas di sekeliling Kabah serta antara bukit Safa dan Marwah.

Selain itu, pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya akan diizinkan bagi jemaah yang memiliki izin resmi.

Masjidil Haram ditutup pada hari Arafah Untuk mencegah penularan Covid-19, Masjidil Haram akan ditutup pada hari Arafah, Kamis (30/7/2020), dan Idul Adha pada Jumat (31/7/2020).

Baca Juga: Hanya 2 Kelompok Ini yang Diperbolehkan Lakukan Ibadah Haji oleh Pemerintah Arab Saudi, Siapa Saja?

"Keputusan untuk menunda shalat di Masjidil Haram, termasuk di area terbuka akan berlanjut. Kami mengimbau penduduk Mekkah untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing," kata dia.

Pusat komando dan kontrol yang terletak di Mina dan Muzdalifah juga akan beroperasi secara penuh.

Sementara itu, pintu masuk ke Kota Mekkah akan dijaga ketat oleh pasukan keamanan sekana 24 jam untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.

Baca Juga: Arab Saudi Sedang Timbang-Timbang Keputusan Soal Haji 2020, Bakal Pangkas Kuota?

Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman al-Sudais mengatakan, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk China dan Rusia.

Dia menambahkan, rencana operasional yang diadopsi untuk haji berfokus pada tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan para jemaah haji.

"Arab Saudi telah berpengalaman dalam menangani haji dan manajemen krisis selama 80 tahun," tegas dia.

Baca Juga: Kabar Gembira! Berhasil Menang Lawan Corona, Arab Saudi Cabut Status Lockdown, Bocorkan Kunci Sukses Ini yang Bisa Ditiru di Indonesia!

Menurut al-Sudais, langkah khusus untuk pemasangan Kiswa (penutup) Kabah juga telah dilakukan oleh Gubernur Mekkah Pangeran Khalid al-Faisal, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Menteri Urusan Haji dan Umrah Mohammed Saleh Banten pada Selasa (21/7/2020) telah meninjau langsung kantor pusat penerimaan jemaah haji di hotel Four Points, Mekkah.

Dia kemudian mengunjungi kamp jemaah haji di Arafah dan meninjau prosedur pergerakan jemaah ke Jabal Rahmah.

Baca Juga: Arab Saudi Bagikan Kabar Terbaru yang Bikin Was-was, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Segera Dibuka untuk Kegiatan Ibadah Masyarakat Umum saat Ramadhan, Apakah Kondisinya Aman?

Banten juga memeriksa layanan untuk jemaah di Muzdalifah, termasuk persiapan penyediaan makanan.

Di akhir kunjungannya, dia mendengarkan presentasi tentang prosedur khusus yang diberlakukan untuk memindahkan jamaah haji dari tempat tinggal mereka ke jembatan Jamarat di luar Mekkah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masjidil Haram Akan Ditutup Saat Idul Adha

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya