GridStar.ID - Indonesia kembali mencatatkan rekor pasien positif covid-19 harian tertinggi pada Sabtu (27/06).
Tercatat ada 1.385 kasus baru yang ditemukan dan ini menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama di tanggal 2 Maret lalu.
Dengan penambahan tersebut, total kasus menjadi 52.812 kasus covid-19 di tanah air.
Sedangkan pasien yang sembuh untuk hari ini sebanyak 576 orang, dengan total pasien sembuh hingga saat ini mencapai 21.909 orang.
Penambahan pasien yang meninggal sebanyak 37 orang dan total pasien meninggal dunia mencapai 2.720 orang.
Meski penambahan kasus baru kembali mencapai rekor tertinggi, masyarakat kini harus bersiap dengan tatanan new normal yang disampaikan pemerintah.
Dengan kehidupan new normal kita harus taat dengan prosedur kesehatan yang berlaku untuk mencegah penularan covid-19.
Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan ada lokasi yang berpotensi menjadi titik baru penularan Covid-19.
"Di era adaptasi kebiasaan baru ( new normal) maka ada beberapa titik yang berpotensi untuk bisa menjadi tempat sebaran baru (penularan) Covid-19," ujar Yuri dikutip dari Kompas.com pada Jumat (26/06).
Tempat pertama yang memiliki potensi penyebaran virus ini adalah kantor.
"Satu, perhatikan pengisian ruang dengan jumlah orang. Untuk memastikan setiap pekerja di kantor bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter, antara satu dengan yang lain," tutur Yuri.
Kontak yang terjadi antara karyawan juga memiliki peluang terjadinya penularan.
Jaga jarak aman, dan tetap menggunakan masker saat berada di ruangan kerja.
"Diupayakan penggunaan pendingin ruangan tidak sepanjang waktu. Mungkin dimulai pada jam tertentu. Dan diupayakan juga setiap hari udara di dalam kantor berganti udara segar dari luar," jelasnya.
Tempat kedua yang sangat mungkin terjadinya penularan adalah rumah makan, restoran, kantin dan warung.
Masyarakat diminta menghindari kerumunan dan tetap menggunakan masker.
Tempat terakhir adalah sarana transportasi massal.
Di tempat ini juga berpotensi besar untuk menularkan virus.
Sehingga berbagai kebijakan juga sudah dilakukan untuk mengurangi kepadatan di transportasi umum. (*)