Waduh! Awalnya dari Pedagang Martabak, Penularan Covid-19 Diduga Terjadi dari Rumah ke Rumah di Bekasi, Hingga Akses Keluar Masuk Dibatasi, Begini Fakta Sebenarnya

Minggu, 14 Juni 2020 | 16:15
E+

Penularan virus corona disebut terjadi juga dari rumah ke rumah, begini fakta sebenarnya

GridStar.ID – Kasus penularan Covid-19 masih marak terjadi, bahkan diduga penularannya ada yang terjadi dari rumah ke rumah, yang berawal dari pedagang martabak.

Kejadian itu tentu mengejutkan banyak pihak, sehingga pemerintah setempat mulai membatasi akses keluar-masuk lingkungan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, penularan kasus Covid-19 di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, terjadi dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Pria Ini Jalani Rapid Test Covid-19, Keluarga Kaget hingga Datangi Tempat Karantina Saat Baca Hasil Tesnya Reaktif Hamil, Kok Bisa?

Di kelurahan tersebut, tujuh orang dalam satu keluarga dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab. Berikut fakta-fakta penularan Covid-19 dari rumah ke rumah di sana:

Berawal dari pedagang martabak

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, penularan kasus dari rumah ke rumah terjadi setelah virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) menginfeksi seorang pedagang martabak berinisial J pada awal Juni 2020.

J kemudian menularkan Covid-19 ke keluarganya yang tinggal berdekatan, J sendiri tertular dari istrinya yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Maret 2020.

Baca Juga: Dirawat di Ruang Isolasi Karena Hasil Tesnya Reaktif Covid-19 Selama 5 Hari, Keluarga Pasien Kaget dapat Tagihan Jutaan Rupiah

"Istrinya dulu yang kena. Jadi awalnya ada yang laporan ke tim Puskesmas Pejuang bahwa ada laporan satu warga di Pejuang terindikasi positif (istri J)," kata Camat Medan Satria Lia Erlina saat dihubungi, Jumat (12/6).

Istri J kemudian dibawa ke rumah sakit. Petugas kesehatan juga melakukan tes swab terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan istri J. J pun dinyatakan positif Covid-19 dan langsung diisolasi.

Petugas kesehatan selanjutnya melakukan tracing ke keluarga terdekat J.

Baca Juga: Sebut Corona Cuma Akal-Akalan Pemerintah Habiskan Anggaran Negara, Pesohor Ini Siap Sedot Udara dari Mulut Pasien Covid-19 untuk Buktikan Ucapannya!

Hasilnya, ada tujuh dari 11 orang keluarganya yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Setelah itu didapatkanlah ada tujuh orang terdekatnya yang kebetulan memang bertetangga. Positif itu kakaknya J satu keluarga, ada suami, istri, dan dua anak positif. Kemudian, orangtua dari suaminya ini juga positif, langsung ditangani dan isolasi d RSUD," ujar Lia.

Demi mencegah penularan dan karena usia yang sudah lanjut, orangtua J dibawa ke RSUD, sedangkan yang lainnya menjalani isolasi mandiri karena tidak memiliki gejala.

Baca Juga: Akhirnya Membuahkan Hasil, Indonesia Sudah Temukan Kombinasi Obat untuk Penawar Virus Corona, Pertanda Pandemi Covid-19 Bakal Berakhir dalam Waktu Dekat?

Tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut kini sudah dinyatakan sembuh setelah tiga kali menjalani tes swab atau polymerase chain reaction (PCR).

"Ketika positif kan dia (diduga) ada klaster besar ya, ternyata tidak. Akhirnya kami buat kesimpulan memang di klaster keluarga saja, dan alhamdulillah ketika kami lakukan PCR kemarin, semuanya juga sudah pulang, dilakukan tes terakhir semuanya negatif," ucap Lia.

Tracing ke pedagang di pasar

Petugas kesehatan juga melakukan tracing ke para pedagang pasar yang sempat berinteraksi langsung dengan J. Sebab, J diketahui kerap pergi ke pasar.

Baca Juga: Bak Angin Segar Penangkal Covid-19 Segera Ditemukan, Pemerintah Jalin Kerja Sama dengan China Kembangkan Vaksin Virus Corona, Akhir Tahun 2020 Siap Edar?

Namun, para pedagang yang sempat berinteraksi dengan J dinyatakan negatif setelah petugas kesehatan melakukan tes PCR.

Berdasarkan hasil tersebut, Pemkot Bekasi menyimpulkan bahwa penularan kasus Covid-19 itu terjadi dari rumah ke rumah.

Perketat pengawasan RT/RW

Sejak ada kasus Covid-19 pada satu keluarga di Kelurahan Pejuang, Pemkot Bekasi memperketat pengawasan RT/RW pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Baca Juga: Menyayat Hati Emban Tugas Berat, Petugas Pemulasaran Ungkap Pekerjaannya Sehari-hari Membungkus Jenazah Covid-19 dengan Plastik Berlapir-lapis

Caranya dengan membentuk RW Siaga.

"Pak Wali memerintahkan membentuk RW siaga. Luar biasa fungsinya jika ada kasus atau memberikan sosialisasi kepada warga terkait penanganan Covid-19 dan selalu mematuhi hukum," ujar Lia.

RW siaga juga akan menyemprot disinfektan secara rutin ke rumah-rumah warga demi mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Uji Coba Obat Herbal untuk Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Dilakukan LIPI, Tinggal Tunggu Hasilnya!

Awasi warga keluar dan masuk

Langkah lainnya, pihak RW di Kecamatan Medan Satria diminta mengawasi warga yang keluar masuk wilayah RT.

Akses keluar masuk di RT/RW tersebut dibatasi. Orang yang bukan penduduk asli tidak bisa sembarang keluar masuk wilayah RW di Medan Satria.

"Masing-masing akses pintu masuk juga dibatasi, kemudian dari mulai kontrol sosial kemasyarakatan dan keagamaan RT dan RW juga diikutsertakan," kata Lia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya!

RT dan RW wajib lapor jika warganya positif Covid-19

Setiap harinya, pengurus RT dan RW juga wajib memberikan laporan kesehatan warganya ke camat atau lurah, terutama bagi yang di wilayahnya ada pasien positif Covid-19.

"Ya (rutin dipantau), yang isolasi bukan saja seminggu sekali, tapi setiap hari mereka menyampaikan progresnya," kata Lia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Diantar Sesama Pengemudi Ojol, Jenazah Driver Ini Ternyata Positif Corona Usai Dimakamkan Secara Normal Tanpa Prosedur Keamanan Covid-19

Laporan ini juga bisa berupa bantuan sosial bagi warga yang menjalani isolasi mandiri namun ingin membeli kebutuhan pokok.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Penularan Covid-19 di Bekasi, dari Rumah ke Rumah hingga Perketat Pengawasan RT/RW.(*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya