Tenggelam oleh Kehebatan sang Suami, Sosok Inggit Garnasih Istri Bung Karno yang Setia Temani Masa-Masa Sulit sang Proklamator, Kekeuh Tak Rela Dimadu Hingga Akhirnya Memilih Pisah

Minggu, 07 Juni 2020 | 19:01
Kompas

Tenggelam oleh Kehebatan sang Suami, Sosok Inggit Garnasih Istri Presiden Soekarno yang Setia Temani Masa-Masa Sulit sang Proklamator, Kekeuh Tak Rela Dimadu Hingga Akhirnya Memilih Pisah

GridStar.ID - Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno menjadi sosok yang disegani.

Bung Karno memang memiliki pemikiran yang luas, cerdas, pandai bergaul, kharismatik serta flamboyan.

Selain perjuangannya terhadap kemerdekaan Indonesia, kisah-kisah cinta proklamator yang lahir 6 Juni 1901 dengan nama asli Kusno itu juga menjadi cerita yang menarik.

Baca Juga: Teka-Teki Surat Wasiat yang Jadi Petunjuk Harta Karun Miliaran Soekarno di Swiss, Fakta Menyedihkan Justru Dibeberkan Istri Ketujuh sang Proklamator

Bung Karno diketahuimemiliki9 istri di antaranya Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Herdy Djafar.

Namun sosok yang mendampingi Soekarno pada masa-masa susah sebelum kemerdekaan adalah Inggit Garnasih.

Inggit, menikah dengan pemuda Soekarno setelah bercerai dengan Haji Sanusi.

Baca Juga: Akibat Corona Menyebar Cepat di Indonesia, Kondisi Tak Biasa Terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Sedangkan Soekarno saat itu mahasiswa TH di Bandung juga menceraikan Oetari, putri dari HOS Cokroaminoto.

Keduanya menikah pada tahun 1923, saat itu usia Inggit lebih tua 12-13 tahun. Namun dalam surat nikah disebutkan, Soekarno berusia 24 tahun dan Ny Garnasih, janda empat bulan, berusia 23 tahun.

Dalam kartu penduduknya dan batu nisannya tercatat tanggal lahirnya 17 Februari 1888.

Baca Juga: Masuk Rumah Sakit Hingga Harus 'Ditidurkan', Penyakit Ini yang Menyerang Suami Soraya Haque

Tetapi seperti kebanyakan penduduk Indonesia saat itu, tidak banyak yang mencatat tanggal kelahirannya.

Meskipun demikian, yang bisa dipasti-kan adalah, Inggit lahir pada hari Sabtu.

Dikutip dari Harian Kompas, 10 Nevemer 1997, pasangan Inggit Garnasih yang dipanggil Soekarno dengan julukan "Enggit" dan Soekarno dengan panggilan "Kusno", melewati saat-saat paling sulit pada awal perjuangan merebut kemerdekaan.

Sejarah mencatat, Soekarno beberapa kali dijebloskan ke penjara lalu dibuang ke Flores dan Bengkulu.

Baca Juga: Dulu Jadi Artis Tercantik di Indonesia Hingga Bikin Bung Karno Tergila-gila, Nasib Bintang Film Ini Berujung Tragis, Habiskan Hidup Bersama Mucikari Hingga Susah Makan Diakhir Hayatnya

Namun sejarah tidak pernah mencatat, bagaimana "Enggit" tetap setia mendampingi suaminya dan memberinya semangat.

Peranan Inggit Garnasih sebagai istri, tenggelam oleh kehebatan suaminya.

Padahal pada saat-saat lelah, pada saat-saat Soekarno bimbang, Inggit Garnasih tampil bukan hanya sebagai istri yang bisa membahagiakan suaminya.

kompas

Potret Bung Karno bersama Inggit Garnasih dan keluarga

Baca Juga: Ogah Disuruh Nikah Lagi Saat Istrinya 3 Kali Mimpi Meninggal, Kini Ustaz Solmed Malah Minta Dicarikan Perempuan Lain: Gue Enggak Diurusin!

Tetapi ia juga mampu memberikan inspirasi, dan semangat, dengan keyakinan ySoekarno bahwa bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, akan tercapai.

"Dalam periode kehidupanku selanjutnya, Inggit sangat penting bagiku. Dia adalah ilhamku. Dia adalah pendorongku. Dan dalam waktu dekat aku memerlukan semua ini," ujar Soekarno dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Inggit memang tidak setengah-setengah mendukung semangat suaminya.

Ia bersedia jalan kaki pergi-pulang Bandung-Sukamiskin ketika suami-nya ditahan di penjara Sukamiskin.

Baca Juga: Sampai Rela Bayar Rp30 Miliar Demi Diizinkan Poligami oleh Istri Sah, Pesulap Kondang Ini Blak-blakan: Saya Nikah Siri karena Istri Tak Bisa Melayani

Masih sambil berjualan kecil-kecilan untuk menopang hidupnya.

Sebagai seorang istri yang tahu siapa suaminya, Inggit masih tetap mendampingi suaminya ketika dibuang ke Flores lalu dipindah ke Bengkulu.

Mengantarkan Soekarno ke gerbang kemerdekaan, Namun nasib rupanya menentukan lain.

Baca Juga: 9 Tahun Menikah Tak Kunjung Dikaruniai Jabang Bayi, Zaskia Sungkar Pasrah Bila Irwansyah Memilih Poligami: Tidak Menentang, Kalau Mau Silakan

Ketika saat-saat yang dinantikan tiba, di tempat terakhir ini pulalah pasangan ini harus berpisah, betapa pun ia sangat mencintai Soekarno.

Inggit kembali ke Bandung karena sikap dan pendiriannya yang teguh tidak mau dimadu, beberapa saat sebelum suaminya memimpin bangsa Indonesia.

Inggit hanya mengantarkan Soekarno ke gerbang kemerdekaan Republik Indonesia, persis seperti judul biografinya yang ditulis Ramadhan KH.

Baca Juga: 3 Hari Berturut-turut Mimpi Meninggal Dunia, April Jasmine Dihantui Ketakutan hingga Izinkan Ustaz Solmed Cari Istri Pengganti: Boleh Nikah sama Perempuan yang Cantik, yang Bisa Ngurus Anak Aku!

Walau demikian, dalam beberapa kali pertemuan, Inggit memperlihatkan cintanya yang tulus kepada Soekarno tak pernah pupus. Ia menyatakan selalu berdoa untuk Soekarno.

Pada tanggal 13 April 1984 ia dipanggil kehadirat Illahi.

Inggit meninggal dengan tenang dan dimakamkan di pemakaman umum Babakan Ciparay, Kodya Bandung.

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Tak Tersorot, Inilah Sosok Inggit Garnasih Salah Satu Istri Soekarno yang Setia Menemani Saat Masa-masa Tersulit Sang Proklamator Namun Memilih Pisah Daripada Dimadu

Editor : Hinggar

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya