Terdeteksi dalam Zona Hitam Selama 4 Hari Terakhir Karena Kasus Covid-19 Surabaya Malah Tuai Pujian, Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu, 03 Juni 2020 | 20:30
surya.co.id

Zona Hitam berada di Surabaya

GridStar.ID - Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Rabu (03/06) mengalami penambahan sebanyak 684 orang.

Sehingga hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 28.233 orang yang positif corona.

18.129 orang dirawat, dengan 1.698 orang meninggal dunia dan 8.406 telah sembuh.

Baca Juga: Bersiap-siap dengan Kehidupan Baru, Harus Tahu Begini Protokol New Normal di Tengah Pandemi Corona, Mulai Tempat Ibadah dan Ruang Publik secara Luas

Namun peningkatan kasus positif virus corona yang cukup tinggi datang dari Surabaya, Jawa Timur.

Di hari sebelumnya diketahui pasien positif virus corona di Surabaya mencapai 2.633 kasus.

Sedangkan di Jawa Timur sendiri ada sebaran mencapai 5132 kasus.

Baca Juga: Tingkat Kematian Karena Virus Corona di Eropa dan Amerika Tercatat Lebih Tinggi di Bandingkan Asia, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya

Karena banyaknya temuan kasus tersebut, Surabaya menjadi zona hitam Covid-19.

Hal ini rupanya buah kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani wabah virus corona.

Pemerintah melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Penelitian Menemukan, Melalui Latihan Kini Anjing Bisa Mendeteksi Bau Khas Penderita Infeksi Virus Corona Melalui Urine Seseorang

Hal ini pun diapresiasi oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Hingga saat ini di Surabaya ada 226 kasus kematian karena Covid-19.

Baca Juga: Komunikasi dengan Alam Ghaib, Paranormal Kejawen Ini Sampaikan Teguran Keras Leluhur, Tradisi Lama Ini Mulai Ditinggalkan bak Jadi Penyebab Mudahnya Corona Mewabah!

Peningkatan kasus positif corona ini diakui walikota Surabaya Tri Rismaharini karena pemerintah yang gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Adanya keterbatasan alat di awal pandemi membuat pemerintah Surabaya mengalami kesulitan dalam melakukan rapid test atau swab tes.

Namun dengan adanya bantuan alat kesehatan, dari Kemenkes, BIN, dan BNPB hal tes itu kini bisa dilaksanakan.

Baca Juga: Bawa Angin Segar! China Sebut Vaksin Virus Corona Ini 99 Persen Efektif Bekerja, Kapan Siap Diproduksi Massal?

Surabaya diketahui menjadi hitam pekat dalam 4 hari terakhir.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyudi menyampaikan warna hitam itu menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki kasus di atas 1.025. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com, Surya.co.id

Baca Lainnya