Dipuji WHO karena Cekatan Atasi Wabah Corona hingga Masyarakatnya Kembali Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Lockdown

Jumat, 29 Mei 2020 | 12:30
tribunnews.com

Dipuji WHO karena Cekatan Atasi Wabah Corona hingga Masyarakatnya Kembali Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Lockdown

GridStar.ID - Korea Selatan disebut sebagai salah satu negara terbaik atasi wabah corona.

Bahkan, pemerintah Korea Selatan mendapat pujian dari WHO karena dinilai cekatan.

Padahal, negara itu menerapkan pembatasan sosial bukan lockdown.

Baca Juga: Sempat Dituding Sebagai Asal Penyebaran Virus Corona, Ahli dari China Katakan Pasar Wuhan sebagai Korban, Kok Bisa?

Beberapa minggu terakhir, masyakat di Korea Selatan sudah menjalani hidup new normal.

Aktivitas mal, pasar, bar dan diskotik, sekolah buka seperti biasa.

Sayangnya, hasil dari menerapkan hidup new normal ini hanya berjalan sebentar.

Baca Juga: Koma Akibat Terinfeksi Covid-19, Drummer Kondang Ini Ngaku Diperlihatkan Kehidupan Akhirat Surga dan Neraka, Kaget Bukan Main: Rasanya Seperti...

Untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan, Korea Selatan melaporkan adanya lonjakan dalam kasus infeksi virus corona.

Lonjakan itu didapatkan setelah mereka mengidentifikasi kluster baru, sebuah gudang e-commerce, di pinggiran ibu kota Seoul. Korea Selatan dianggap menjadi model bagaimana negara menangani virus corona, dengan kehidupan berangsur-angsur normal di sana.

Namun pada Rabu (27/05), otoritas mengumumkan adanya 40 kasus baru, dengan sebagian besar infeksi terjadi di kawasan Seoul.

Baca Juga: Menyayat Hati, 100 Bayi di India Lahir dari Ibu Pasien Positif Covid-19, Dirawat di Bangsal Khusus dan Diobati dengan Klorokuin

Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 53 kasus pada 8 April, dengan total penularan di Negeri "Ginseng" mencapai 11.265, dikutip AFP.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menerangkan, mayoritas kasus terjadi di gudang perusahaan e-commerce bernama Coupang.

Di gudang yang terletak di Bucheon, sebelah barat Seoul, KCDC menemukan adanya 36 kasus virus dengan nama resmi SARS-cOV-2 itu.

Baca Juga: Pasien Virus Corona Kembali Meningkat Setelah 5 Hari Berturut-turut Mengalami Penurunan, Achmad Yurianto Sempat Peringatkan Hal Ini

"Diduga gudang ini tidak menerapkan regulasi keselamatan dasar," ujar Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip. Kim menyatakan, jika aturan seperti karantina tidak dijalankan dengan benar di tempat kerja, maka hasilnya adalah infeksi massal.

Namun otoritas setempat menjelaskan, dugaan bahwa penerima barang dari e-commerce itu bisa tertular Covid-19 relatif rendah.

Aturan pembatasan sosial di Korsel mulai dilunakkan, dengan sejumlah tempat publik seperti museum dan gereja dibuka lagi.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Maling Ini Terancam Positif Covid-19 Gegara Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi hingga Gasak Ponsel Milik Pasien Virus Corona, Begini Nasibnya!

Kemudian untuk kegiatan olahraga, seperti bisbol dan sepak bola, mulai menjalani musim barunya pada awal Mei ini meski bermain tanpa penonton.

Kemudian lebih dari dua juta murid kembali bersekolah pada Rabu ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah mengaktifkan lagi lembaga pendidikan.

Beberapa SMP terpaksa memulangkan siswanya setelah menggelar kegiatan belajar mengajar pekan lalu, setelah dikhawatirkan ada kasus baru di tempat tinggal mereka. Korsel sempat menjadi negara di luar China yang mengalami dampak parah Covid-19.

Baca Juga: Perempuan Ini Dijatuhi Hukuman Penjara Selama 492 Tahun, Namun Hidupnya Berakhir Setelah Ia Terinfeksi Virus Corona

Namun, mereka tidak menerapkan lockdown.

Sebagai gantinya, pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial ketat sejak Maret, dengan kasusnya perlahan-lahan menipis.

Pemerintahan Presiden Moon Jae-in menuturkan, keberhasilan itu merupakan hasil dari program "lacak, periksa, dan rawat".

Baca Juga: Bawa Angin Segar, Pengujian Vaksin Covid-19 Membuahkan Hasil, Vaksin Ini Bisa Deteksi Virus Corona dan Melawannya

KCDC mengatakan klaster gudang logistik ini tampaknya terkait dengan wabah virus Corona yang merebak di sejumlah kelab malam dan bar pada awal Mei di Ibu Kota Seoul.

Pejabat Korea Selatan mengatakan mempertimbangkan penerapan lockdown jika gelombang kedua wabah virus Corona terus meningkat. (*)

Artikel ini telah tayang di GRIDHITS.ID yang berjudul Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown

Editor : Hinggar

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya