Vaksin Belum Ditemukan, Tangan Kanan Jokowi Ungkap Solusi New Normal Hidup Berdamai dengan Covid-19: Ini Pedoman Pelaksanaan Hidup Sehari-hari

Rabu, 20 Mei 2020 | 12:02
Kompas.com

Vaksin Belum Ditemukan, Tangan Kanan Jokowi Ungkap Solusi New Normal Hidup Berdamai dengan Covid-19: Ini Pedoman Pelaksanaan Hidup Sehari-hari

GridStar.ID - Wabah virus corona kini masih menjadi pandemi di Tanah Air.

Ada lebih dari 18 ribu kasus infeksi covid-19 hingga, Rabu, (20/05).

Belum berakhirnya wabah covid-19 ini juga akibat belum adanya vaksin virus corona yang menurut WHO baru akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Paranormal Termuda yang Sering Dapat Penghargaan Ini Ungkap Virus Corona Bakal Berakhir dalam Hitungan Hari, Begini Menurut Perhitungannya!

Oleh karenanya masyarakat diminta untuk dapat beradaptasi dengan keadaan normal yang baru (new Normal).

Yakni menjalani gaya hidup baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, serta terus produktif selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/05).

Baca Juga: Dikenal Miliki Istri yang Penyabar, Denny Darko Bongkar Rahasia Raffi Ahmad Berlimpah Harta di Tengah Pandemi Corona, Nagita Slavina Bawa Hoki?

"Dalam situasi seperti ini, virus corona belum ditemukan vaksin dan obatnya," kata Yuri yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa sore.

Lebih lanjut Yuri menuturkan belum ditemukannya vaksin ini dimaknai bahwa orang itu belum bisa dikebalkan dari Covid-19.

Sementara belum ditemukan obatnya dimaknai bahwa pengobatan terhadap pasien Covid-19 yang dilakukan masih akan menggunakan prosedur yang panjang.

Baca Juga: Dicap Jadi Biang Kerok Pandemi Corona, Presiden China Janji Beri Bantuan Internasional dan Vaksin Covid-19 Secara Global Bila Tersedia

Sebab itu, ia mengungkapkan cara yang paling baik dalam mencegah dan memutus penularan Covid-19, yakni dengan menyesuaikan pola hidup di tengah pandemi.

"Kita harus mengedapankan pola hidup bersih dan sehat, ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari."

"Pola hidup ini ditandai dengan satu yakni kita terus menjaga kebersihan tangan kita," ujar Yuri.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Akan Perpanjang Masa Subsidi Listrik Agar Bisa Bantu Masyarakat Kelas Bawah, Tapi Seorang Pakar Justru Peringatkan Hal Ini!

Artinya kata Yuri masyarakat harus rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

"Ini menjadi penting agar kita dapat terbebas dari cemaran Covid-19 atau penyakit yang lain," imbuhnya.

Kemudian yang kedua, yakni masyarakat harus mulai membiasakan diri untuk dapat menjaga jarak fisik pada saat kontak dengan orang lain.

Baca Juga: Bawa Kabar Baik, Gara-Gara Corona Sri Mulyani Bakal Izinkan PNS Kemenkeu Bisa Kerja dari Rumah Usai Pandemi, Ini Syaratnya!

"Ini yang kemudian beberapa saat yang lalu kita sebut sebagai physical distancing."

"Karena kita ingin menghindari percikan droplet dari orang yang sakit," ungkapnya.

Selanjutnya masyarakat diwajibkan terbiasa menggunakan masker saat ke luar rumah.

Baca Juga: Bikin Peneliti Dunia Sampai Heran, Banyak Ditemukan pada Pasien Covid-19 di Indonesia Muncul Gejala Aneh dan Tak Lazim Akibat Virus Corona, Waspada Jika Alami Hal Ini!

"Karena dengan menggunakan masker kita akan terlindung langsung dari percikan droplet orang yang sedang sakit itu."

"Dan yang lebih penting lagi bagi yang sakit, percikan droplet yang keluar dari mulutnya akan tertahan di masker dan ini akan melindungi orang lain yang sehat," ucap Yuri.

Kemudian Yuri juga menekankan masyarakat selektif terkait kapan harus keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dunia Masih Dihantui Wabah Virus Corona, Para Ilmuwan Sebut Seantero Belahan Bumi Dibayang-bayangi Gempuran Bencana Akibat Peristiwa Ini

"Kalau tidak penting sekali tidak perlu ke luar rumah," tegas Yuri.

Kendati demikian Yuri menuturkan berada di rumah tidak diartikan masyarakat tidak dapat produktif.

Menurutnya, masayarakat masih dapat terus produktif dan berkarya, tetapi dengan mengedepankan prinsip-prinsip untuk tetap aman dari Covid-19.

Baca Juga: Lebaran 2020, Warga Tetap Patuhi Aturan PSBB Jika Ingin Keluar Rumah

"Artinya produktif dan aman dari Covid-19," ujarnya.

Yuri, menekankan, ini upaya yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah di kehidupan normal yang baru.

"Ini yang disebut dengan normal yang baru (new normal)."

Baca Juga: Instan Karma, Sesumbar Virus Corona Hanya Akal-akalan Pemerintah, Pria Ini Kena Batunya Terinfeksi Covid-19, Nasibnya Berakhir Tragis di Ranjang Rumah Sakit dengan Ventilator

"Kita menginginkan kehidupan normal dalam artinya tetap bekerja, produktif dan bisa berkarya, tetapi barunya adalah kita aman dari Covid-19," jelasnya.

Pemerintah kembali memberikan update terkait jumlah kasus positif virus corona di Indonesia.

Achmad Yurianto menuturkan berdasarkan data yang didapatkan hingga Selasa (19/05) pukul 12.00 WIB, masih terjadi penambahan pasien positif Corona di tanah air.

Baca Juga: Sedang Jalankan Tugas Kemanusiaan di Tengah Pandemi Corona, Maia Estianty Malah Disetop Polisi, Ternyata Istri Irwan Mussry Kepergok Sudah Lakukan Hal Ini

Yuri mengungkapkan telah terjadi penambahan kasus positif sebanyak 486 dalam waktu 24 jam terakhir.

Penambahan ini membuat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia secara total menjai 18.496 orang.

"Ada kenaikan (kasus positif) sebanyak 486 orang, sehingga menjadi 18.496 orang," tegas Yuri.

Baca Juga: Kalahkan China, Kini India Jadi Episentrum Baru Wabah Virus Corona, 90 Ribu Warga Terinfeksi Covid-19

Dalam kesempatan itu, Yuri menyebut seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak Covid-19.

"Sudah 390 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca Juga: Meski Terbukti Jenazah Terinfeksi Corona, Sejumlah Warga Tetap Nekat Buka Plastik dan Memandikannya, Ini Akibat yang Diterima Warga

Data yang sama menyebutkan bahwa tercatat ada penambahan 30 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Sehingga angka kematian di Indonesia saat ini menjadi 1.221 orang.

Kabar baiknya, Yuri mengatakan penambahan juga terus terjadi dalam pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Bikin Penelti Dunia Keheranan, Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh dan Tak Biasa dari Pasien di Negara Lain, Kok Bisa?

Berdasarkan data yang dihimpun, pada hari ini terdapat 143 pasien yang berhasil sembuh.

"Pasien sembuh meningkat 143 orang," kata Yuri.

Penambahan ini membuat total pasien sembuh di Indonesia telah mencapai 4.467 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul POPULER- Vaksin Belum Ditemukan, Pemerintah Ajak Masyarakat Hidup 'New Normal' di Tengah Corona

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber tribunnews