GridStar.ID - Kabar gembira disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pasalnya dalam waktu kurang dari 14 hari penerapan PSBB di Jabar ini telah membuahkan hasil.
Jumlah penambahan kasus postif dan angka kematian menurun drastis.
"Selama PSBB ini, hasilnya menggembirakan. Kita ada data pada saat PSBB Bodebek, pada saat PSBB ditambahkan dengan Bandung Raya dan kota/kabupaten sisanya, kita terjadi penurunan," ujar Ridwan Kamil dilansir dari Tribunnews.com.
Ridwan Kamil mengatakan, sebelum dilakukan PSBB, penambahan kasus positif di Jabar berkisar 40-an kasus per hari.
"Di akhir PSBB ini, di hari ini saya wawancara, itu sudah turun ke 21-24 kasus per hari," bebernya.
Ia menambahkan, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit pun mengalami penurunan, begitu juga dengan kasus kematian.
"Kemudian juga sebelum PSBB itu ada peningkatan terhadap pasien di rumah sakit, setelah PSBB kami turun dari bulan April 430-an pasien, sekarang 350-an pasien.
Sebelum PSBB, tingkat kematian 7 orang per hari, setelah PSBB menjadi 4 orang per hari," kata Ridwan Kamil.
Menariknya, Ridwan Kamil juga menyebut angka kesembuhan pasien meningkat dua kali lipat setelah diadakannya PSBB.
"Kemudian, ada kenaikan kesembuhan hampir dua kali lipat," ujarnya.
Dibalik keberhasilan tersebut, ternyata Ridwan Kamil memiliki strategi tersendiri.
Selain diberlakukannya PSBB, pria yang akrab disapa Emil ini rupanya mempunya tiga cara ampuh untuk menanggulangi Covid-19.
Melansir Nakita.ID tiga cara tersebut yaitu benteng pencegahan, benteng pelacakan dan pengetesan, serta benteng perawatan.
"Nah benteng pertama, pencegahan. Kita melakukan PSBB, kita melakukan pelarangan mudik, kita menjaga social distancing, dan sebagainya," ucap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ahli Wanti-Wanti: Berani Longgarkan PSBB? Jangan Mimpi Corona Berakhir Juni!
Sementara itu, pada benteng pelacakan, Pemprov Jabar melakukan tes masif sebanyak-banyaknya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan, tes masif yang dilakukan Pemprov Jabar sudah menjangkau hampir 0,6 persen dari jumlah penduduk.
"Di pelacakan, kita melakukan tes masif sebanyak-banyaknya mendekati 0,6 persen dari jumlah penduduk," sambungnya.
Sedangkan dalam benteng perawatan, Ridwan Kamil menyebut Pemprov Jabar telah menyiapkan rumah sakit rujukan serta peralatan ventilator buatan lokal untuk menyempurnakan kekurangan yang ada.
"Di perawatan kita menyiapkan 105 rumah sakit rujukan, peralatan ventilator buatan lokal untuk menyempurnakan kekurangan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
(*)