Grid Star - Informasi Update Kebijakan Pemerintah

Bikin Merinding! Brasil Gali 13.000 Liang Lahat untuk Korban Corona, Mulai 'Menyerah' dengan Kematian yang Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan Hamparan Kuburan Massal

Senin, 04 Mei 2020 | 13:00
Grid Networks Bikin Merinding! Brasil Gali 13.000 Liang Lahat untuk Korban Corona, Mulai 'Menyerah' dengan Jumlah Pasien yang Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan Hamparan Kuburan Massal
(Ilustrasi peti jenazah)/Kompas

Bikin Merinding! Brasil Gali 13.000 Liang Lahat untuk Korban Corona, Mulai 'Menyerah' dengan Jumlah Pasien yang Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan Hamparan Kuburan Massal

GridStar.ID - Kisah pemakaman korban pandemi corona selalu membuat iba.

Mulai dari jenazah yang acap kali ditolak warga tak boleh dimakamkan di wilayahnya.

Hingga kesedihan para keluarga yang tak bisa mengantarkan orang tersayangnya ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Pemerintah Iran Sediakan 10.000 Lubang Pemakaman Massal Covid-19 Padahal Hanya 5.000 Kasus Kematian yang Dilaporkan, Begini Penjelasan WHO

Belum lagi tempat pemakaman yang dibuat khusus untuk pasien Covid-19 hanyalah sekadarnya.

Sebuah kota di Brasil menggali kuburan massal, tepatnya adalah 13.000 makam, di tengah perjuangan mereka melawan Covid-19.

Melansir Kompas.com, Di kota Sao Paulo, otoritas kesehatan yang kewalahan dengan penyebaran wabah mulai menggali makam, berdasarkan foto dari kameramen Eduardo Duwe.

Baca Juga: Beribadah di Rumah Dianjurkan Demi Cegah Persebaran Wabah Virus Corona, Kini Masjid di Negara Ini Jadi Tempat Penyimpanan Jenazah Covid-19 Akibat Membludaknya Kasus Kematian

Dilansir Sky News Jumat (01/05), gambar yang diambil dari udara itu menunjukkan kuburan massal di kompleks pemakaman Vila Formosa.

Grid Networks Bikin Merinding! Brasil Gali 13.000 Liang Lahat untuk Korban Corona, Mulai Menyerah dengan Jumlah Pasien yang Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan Hamparan Kuburan Massal
Eduwardo Duwe via Sky News

Bikin Merinding! Brasil Gali 13.000 Liang Lahat untuk Korban Corona, Mulai 'Menyerah' dengan Jumlah Pasien yang Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan Hamparan Kuburan Massal

Menjadi yang terbesar di Amerika Latin dengan hamparan liang lahat sejauh mata memandang.

Hingga kini tim medis di Brasil masih berjuang mengalahkan corona.

Baca Juga: Sudah Mau Dikuburkan Keluarga, Jenazah Perempuan Ini Bergerak-gerak di Dalam Kantong Mayat Hingga Buat Dokter Terperanjat, Ada Apa?

Meski begitu, mereka terancam menghadapi kekalahan dari pandemi Covid-19 ini.

Karena itu, Sky News memberitakan pemakaman itu seolah menjadi simbol kegagalan untuk menanggulangi virus yang sudah menjangkiti 3,4 juta jiwa di seluruh dunia.

Dengan mengenakan baju pelindung lengkap, penggali makam dan tim pemulasaraan terlihat kesulitan berjalan di tanah yang baru saja digali.

Baca Juga: Sudah Mau Dikuburkan Keluarga, Jenazah Perempuan Ini Bergerak-gerak di Dalam Kantong Mayat Hingga Buat Dokter Terperanjat, Ada Apa?

Produser Sky News Marcia Reverdosa menceritakan momen pilu yang dilihatnya di Vila Formosa.

Dia mengatakan begitu memasuki kompleks Vila Formosa, atsmofernya begitu sedih.

Momen penguburan juga dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Jenazah Pasien Covid-19 Seharusnya Dimakamkan Paling Lambat 4 Jam Setelah Dinyatakan Meninggal, Perempuan Ini Malah Awetkan Mayat Suaminya dengan Es Batu, Alasan Dibaliknya Bikin Haru!

Begitu cepat hingga keluarga yang berduka tak sempat memberikan penghormatan terakhir.

"Kedatangan, pengecekan dokumen, dengan keluarga diberikan waktu beberapa menit untuk berkabung jika terdapat jeda," papar Reverdosa.

Reverdosa menerangkan, suasana begitu pilu tatkala menyaksikan keluarga mengamati proses pemulasaraan tersebut di tengah liang terbuka lainnya.

Baca Juga: Seringkali Ditolak Warga bak Tak Punya Nurani, Padahal Tidak Semua Jenazah yang Dimakamkan dengan Menggunakan Prosedur Penyakit Menular Pasti Positif Virus Corona!

"Setelah (pemakaman) selesai, anggota keluarga lain akan menempati tempat mereka, dengan proses bakal dimulai kembali," jelasnya.

Stigma yang berkembang, masih banyak keluarga yang menolak mengakui bahwa kerabatnya wafat karena terjangkit virus corona.

Meski rumah sakit percaya korban meninggal karena terinfeksi, dikarenakan tes sangat terbatas, banyak keluarga tak percaya.

Baca Juga: Miris! Keluarga Seorang Guru Ngaji Ini Harus Kuras Semua Tabungan Demi Bisa Makamkan Jenazah Kerabatnya yang Berstatus ODP Covid-19, Puluhan Juta Habis Tak Tersisa untuk Sewa Ambulans dan Bayar Petugas

Karena korban diyakini terpapar virus, maka hanya sedikit anggota keluarga yang diperbolehkan untuk mengikuti pemakaman di Vila Formosa.

(*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber kompas, Sky News