Berkaca pada Venezuela yang Jatuh Bangkrut Akibat Terlalu Manjakan Rakyatnya, Padahal Pernah Jadi Negara Terkaya di Dunia!

Minggu, 03 Mei 2020 | 21:00
Kompas.com

Berkaca pada Venezuela yang Jatuh Bangkrut Akibat Terlalu Manjakan Rakyatnya, Padahal Pernah Jadi Negara Terkaya di Dunia!

GridStar.ID - Negara satu ini sempat jadi negara terkaya di dunia.

Namun akibat krisis yang melanda pada 2013 lalu, Venezuela dilanda inflasi tinggi.

Sejak kematian Presiden Hugo Chavez 2013 silam, rakyat Venezuela kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Baca Juga: Terjebak di Negara Orang Gegara Pandemi Covid-19 hingga Kehabisan Uang, Sepasang Bule Asal Rusia Mendadak Viral Lantaran Gendong Bayi Sambil Ngamen di Pasar Demi Sambung Hidup

Pada 2019 lalu, Venezuela dikabarkan berada di ambang kehancuran.

Uang kertas bolivar (mata uang Venezuela) nyaris tak ada nilainya dan merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar paling rendah di dunia.

Padahal dulu negara ini terkenal sangat kaya raya.

Baca Juga: Beribadah di Rumah Dianjurkan Demi Cegah Persebaran Wabah Virus Corona, Kini Masjid di Negara Ini Jadi Tempat Penyimpanan Jenazah Covid-19 Akibat Membludaknya Kasus Kematian

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Tapi kekayaan itu yang kemudian menjadi awal dari kehancuran Venezuela.

Seperti negara penghasil minyak lainnya, 95% pemasukan Venezuela berasal dari ekspor minyak.

Ini artinya uang masuk ke negara ini sangat bergantung pada harga minyak dunia.

Baca Juga: Jadi Negara Tertinggi Wabah Covid-19 di Dunia, Baru-baru Ini Tercatat Kasus Keracunan di AS Meningkat Usai Donald Trump Sebut Suntik Disinfektan Bisa Lawan Corona

Saat harga minyak dunia sedang tingi, pemasukan negara sangat besar dan begitu pula sebaliknya.

Venezuela juga mengalami kesenjangan sosial yang sangat besar dengan semua orang kaya sebagai pemilik bisnis di negara itu. Mengakibatkan warga miskin makin miskin.

Sejak Hugo Chavez berkuasa di tahun 1999, Chavez langsung menerapkan kebijakan untuk menyetarakan ekonomi rakyat.

Baca Juga: Kabar Baik, Negara Kepulauan Diuntungkan Hadapi Corona, Epidemiolog Ungkap Puncak Pandemi di Pulau Jawa Diprediksi Lebih Cepat dari Daerah Lain

Sebagian besar keuntungan negara dari penjualan minyak dialokasikan untuk program sosial gratis bagi rakyat, termasuk subsidi dan usaha-usaha mengentaskan kemiskinan.

Chavez juga berani memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat dan bergabung dengan China dan Rusia.

Kedua negara inilah yang akhirnya meminjamkan dana miliaran dollar pada Venezuela.

Baca Juga: Belajar dari Wabah yang Terjadi Masa Lalu hingga Budaya Sadar Kesehatan, Ini Cara 5 Negara yang disebut Tersehat di Dunia Menangani Virus Corona

Chavez juga mendeklarasikan lahan pertanian sebagai milik negara tapi malah mengabaikannya karena merasa kondisi ekonomi Venezuela yang baik-baik saja.

Akibatnya, Venezuela murni hanya bergantung pada penjualan minyak ke luar negeri.

Dana terus dikucurkan untuk rakyat tanpa disadari Chavez bahwa ini adalah bunuh diri perlahan.

Baca Juga: Mengerikan! Tempat Ini Dijuluki Kota Mayat, Tercatat 6700 Kematian dalam 2 Pekan Akibat Virus Corona, Mayat-Mayat Berserakan di Jalanan Lantaran Sudah Tak Ada Lagi Lahan untuk Menguburnya

Hingga kematiannya pada 2013, Chavez dijuluki sebagai pahlawan bagi orang miskin Venezuela.

Selepas Chavez mengkat, Maduro menggantikannya dan meneruskan program subsidi ala Chavez.

Tahun 2016, harga minyak dunia turun drastis dan penghasilan Venezuela terpangkas habis.

Baca Juga: Bekali-kali Layani Pria Hidung Belang Warga Negara Asing, Begini Curhatan Pemandu Karaoke yang Dihantui Rasa Takut Tertular Virus Corona, Kalau Tak Ambil Job Pelanggan Bisa Ngamuk!

Kas pemerintah kosong bahkan defisit karena program untuk rakyat tetap dijalankan.

Maduro mengambil keputusan salah. Bukannya mencari solusi dengan menambah lini produk ekspor, dia malah mencetak uang sebanyak mungkin.

Nilai tukar bolivar melorot tajam. Inflasi tak terkendali dan tingkat harga barang naik hingga 1000%.

Baca Juga: Sandang Gelar Ibu Negara, Sifat Asli Iriana Jokowi Dibongkar Ajudan Pribadinya, Begini Perlakuan Istri Presiden Saat Tak Tersorot Kamera!

Keadaan di Venezuela benar-benar kacau dan bahkan rumah sakit pemerintah tak mampu lagi menyediakan pasokan obat-obatan.

Laiknya efek domino, ini menyebabkan banyak warga kaya memilih meninggalkan Venezuela.

Kini negara ini terpuruk dan nyaris tak mampu bangkit lagi. Selain sanksi Amerika Serikat terhadap industri minyak Venezuela, sikap 'terlalu baik' pemerintah juga jadi salah satu penyebabnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul,“Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya”

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Intisari