Masyarakat Selalu Diimbau untuk Berjemur, Benarkah Virus Corona dapat Mati Jika Terpapar Sinar Matahari? Begini Kata Dokter Spesialis Paru

Kamis, 23 April 2020 | 08:30
Kompas.com

Masyarakat Selalu Diimbau untuk Berjemur, Benarkah Virus Corona Dapat Mati Jika Terpapa Sinar Matahari? Begini Kata Dokter Spesialis Paru

GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.

Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi hampir 200 negara di berbagai belahan dunia.

Termasuk tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.

Pada Rabu, (22/04) seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 6760 kasus positif virus corona, 590 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Ditemukan, Tapi Tercatat 600.000 Orang Dinyatakan Berhasil Sembuh dari Virus Corona! Ternyata Hal Inilah yang Dilakukan oleh Para Dokter

Berbagai cara telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

Seperti yang dilansir dari Tribun Manado, masyarakat diimbau untuk terus mencuci tangan hingga mengenakan masker.

Namun banyak yang menjadi pertanyaan terkait penyebaran Virus Corona.

Baca Juga: Tak hanya Dialami Orang Dewasa, Covid-19 Juga Bisa Menyerang Anak-Anak, Kenali Tanda Awal Gejala Virus Corona yang Ada di Kaki

Satu di antaranya adalah pertanyaan apakah Virus Corona yang menempel di benda mati bila terkena sinar matahari.

"Apakah Virus Corona menempel pada benda-benda di luar rumah seperti motor, pagar apakah akan hilang dengan sendirinya bila terkena sinar matahari," tanya seorang warga seperti dikutip dari tayangan KompasTV, Rabu (22/04).

Mengenai hal itu, Dokter Spesialis Paru asal Indonesia, dr Muhammad Fachri memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Bak Bawa Angin Surga, Sejumlah Pakar Pastikan Wabah Virus Corona di Indonesia akan Berakhir dalam 2 Bulan, Asal...

Muhammad Fachri menjelaskan Virus Corona bisa menempel di benda-benda mati hingga 5 hari.

"Sebenarnya virus ini bisa hidup dalam keadaan suhu 24-25 derajat celsius dengan kelembapan kurang lebih sekitar 45 persen, dan dapat hidup selama 5 hari di benda-benda mati," jelas Muhammad Fachri.

Lebih lanjut, Muhammad Fachri menjelaskan bahwa Virus Corona bisa mati lebih cepat jika terkena sinar matahari atau suhu di atas 25 derajat celsius.

Baca Juga: Belajar dari Wabah yang Terjadi Masa Lalu hingga Budaya Sadar Kesehatan, Ini Cara 5 Negara yang disebut Tersehat di Dunia Menangani Virus Corona

"Tapi dengan sinar matahari dan suhu yang melebihi itu, virus tersebut akan segera mati, jadi itu bisa memudahkan proses untuk mematikan dari virus itu," ungkap Muhammad Fachri.

Mengenai lama waktu, Muhammad Fachri mengatakan hal itu tergantung dari suhu yang ada di sekitar benda tersebut.

"Kalau perbandingannya sekitar 25 derajat celsius ya sekitar 5 hari, tapi kalau lebih dari itu tentunya akan lebih singkat lagi waktunya," kata dia.

Baca Juga: Angin Segar Bagi Rakyat Indonesia di Tengah Wabah Virus Corona, Sempat Beredar Isu Kenaikan Tarif Akhirnya Mahkamah Agung Berikan Putusan Resmi Terkait BPJS, Apa Itu?

Ciri-ciri Orang Terjangkit Virus Corona

Tribun

(Ilustrasi) virus corona

Sementara itu dikutip dari kemenkes.go.id, ada 5 ciri orang yang terjangkit Virus Corona.

Orang yang terinfeksi Virus Corona biasanya akan mengalami demam disertai sakit kepala, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan/batuk, hingga letih lesu.

Gejala berat yang ditimbulkan Virus Corona ini ternyata hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.

Baca Juga: Terlalu Besar Kepala Sesumbar Tak Ditemukan Kasus Positif Covid-19 di Negaranya, Kim Jong Un Dibuat Malu Bawahannya Sendiri yang Ungkap Kebenaran Soal Virus Corona di Korea Utara: Terjadi di Awal Maret

Kesamaan gejala antara infeksi Virus Corona dengan flu biasa atau influenza karena keduanya menyerang saluran pernapasan manusia.

Namun yang perlu diketahui, keduanya terdiri dari dua golongan berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda.

Dikutip dari Tribunnews.com melalui laman resmi WHO, Virus Corona akan menular apabila penderita berhubungan langsung dengan orang lain yang daya tubuhnya lemah.

Baca Juga: Ditemukan Fakta Baru, Seorang Pasien Virus Corona Kulitnya Berubah Jadi Sangat Gelap bak Terbakar Usai Dirawat Beberapa Hari, Ini Penyebabnya!

Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika penderita batuk, bersin atau menghela napas.

Cairan tubuh penderita ini akan mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.

Inilah penyebab orang lain bisa dengan mudah tertular virus, karena mereka menyentuh benda yang telah terkontaminasi.

Baca Juga: Mengerikan! Tempat Ini Dijuluki Kota Mayat, Tercatat 6700 Kematian dalam 2 Pekan Akibat Virus Corona, Mayat-Mayat Berserakan di Jalanan Lantaran Sudah Tak Ada Lagi Lahan untuk Menguburnya

Menyentuh mata, hidung, atau mulut ini juga dapat memicu seseorang tertular Virus Corona.

Karena virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung atau mulut.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak dengan penderita lebih dari 1 meter (3 kaki). (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Tribun Manado, covid19.go.id

Baca Lainnya