Bekali-kali Layani Pria Hidung Belang Warga Negara Asing, Begini Curhatan Pemandu Karaoke yang Dihantui Rasa Takut Tertular Virus Corona, Kalau Tak Ambil Job Pelanggan Bisa Ngamuk!

Sabtu, 18 April 2020 | 22:00
Tribunnews

Usai Layani Pria Warga Negara Asing, Pemandu Lagu di Tangsel Dicekam Ketakutan Tertular Covid-19, Cek ke Puskesmas : Paranoid Lihat Berita Mati Tiba-Tiba

GridStar.ID- Wabah virus corona kini telah mencapai lebih dari 6.000 kasus di Indonesia.

Hal ini berdampak pada pembatasan mobilitas masyarakat yang membuat sejumlah warga kesulitan mencari nafkah.

Salah satunya, pemandu karaoke asal Tangerang, Banten ini yang kesehariannya menemani para tamu asal luar negeri.

Baca Juga: Meski Banyak Pasien Sembuh dari Covid-19, Najwa Shihab Komentari Soal Prediksi Akhir Wabah Virus Corona Berakhir di Bulan Mei atau Juni: Mustahil!

Sebut saja namanya Bunga, dengan baju terbuka, dirinya menghibur malam para pelanggan di tengah gemerlap lampu disko bilik karaoke bersama minuman keras.

Bunga di bayar perjam dengan tip sampingan untuk menyambung hidup.

Namun di tengah wabah covid-19, Bunga mengaku enggan bekerja.

Baca Juga: Diluar Dugaan, Presiden Joko Widodo Akhirnya Buka Suara Sampaikan Prediksi Kapan Pandemi Virus Corona Berakhir di Indonesia, Ternyata Bukan Bulan Juni: Saya Yakin...

"Sudah mau dua puasa sih aku di situ," ujar Bunga pada Sabtu, (28/03) dilansir dari Tribunnews.com.

Awal Maret 2020, saat jelang bulan puasa yang dimaksud itu datang, tiba-tiba kondisi berubah.

Virus corona atau Covid-19 yang muncul di Wuhan, Cina, menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Gigit Jari Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Archie, Setelah Muncul Larangan Diadakan Pesta Besar di Tengah Pandemi Virus Corona!

Warga Depok yang pada saat itu diumumkan positif, menjadi bel tanda Indonesia dalam bayang-bayang virus ganas tersebut.

Bunga masih belum menyadari apa itu corona dan dampaknya ke pekerjaannya, yang sering menemani tamu warga negara asing (WNA).

Sambil sesekali menghela rambut, anak ke dua dari tiga bersaudara itu bercerita kepada TribunJakarta.com, tentang pengalamannya melayani WNA saat corona muncul di Depok.

Baca Juga: Angin Segar Pertanda Virus Corona Segera Berakhir, Kaki Tangan Jokowi Sampaikan Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat di 5 Provinsi, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Kita!

Nada suaranya tinggi, wajahnya ekspresif saat bercerita.

Seperti malam-malam yang lain, ia menemani tamunya sebaik mungkin.

Senyum ramah tak lepas dari wajahnya, meskipun ia mengatakan, sang tamu tampak seperti sedang sakit.

Baca Juga: Ngeri! Virus Corona Dijuluki sebagai Penyakit 1000 Wajah Setelah Gejala yang Muncul Pada Pasien Semakin Beragam

"Ya itu, aku juga enggak tahu apa corona corona itu. Orang itu kaya orang ayan, iya gitu-gitu terus (palanya gerak-gerak), tapi nyanyi, nyanyi lagu."

"Iya, bisa dia nyanyi," ujarnya.

Malam berakhir berganti siang. Ia mulai menonton siaran tentang dampak corona di televisi dan mendengar informasi dari keluarganya.

Sugesti tertular masuk ke benaknya, meskipun ia tidak tahu pasti tamunya semalam sakit corona, sakit yang lain, atau sehat walafiat.

Baca Juga: Tercatat sebagai Negara dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Dunia, Amerika Serikat Ungkap Akan Serius Selidiki Teori Konspirasi Covid-19 adalah Senjata Biologis Buatan China

"Ya takut, karena habis ketemu dia, ya orang yang nyebarin semua ini lah maksudnya. Langsung ngerasa pala puyeng. Langsung suges. Sudah parno lihat berita mati tiba-tiba," ujarnya.

Bunga bahkan sempat dikontak tamunya itu untuk datang ke apartemennya, namun langsung ditolak.

"Setelahnya sempat ditelepon dia, disuruh nemenin dia, lah aku enggak mau dong, takut ketularan dari dia. Aku bilang enggak mau enggak dibolehin ke mana-mana. Dianya marah, orang kaya gitu kan kekeh," ujarnya

Baca Juga: Banyak Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19, Mbak You Malah Sebut Virus Corona Akan Semakin Menggila dalam 3 Bulan ke Depan, Ada Apa?

Tak pikir panjang, Bunga langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, dan meminta dites corona.

"Langsung aku ke puskesmas, dicek, iya tes corona, di rontgen segala, hasilnya negatif," ujarnya.

Bunga mengatakan, ia juga memiliki tamu langganan lain, seorang WNA.

Baca Juga: Semedi Demi Dapatkan Wangsit Perihal Virus Corona, Mbak You Malah Didatangi Banyak Sosok Makhluk Aneh yang Lakukan Hal Ini ke Dirinya: Datang Ikut Foto Selfie Bareng!

Namun semenjak corona mewabah bahkan menjadi pandemi, langganannya itu tak pernah menghubungi lagi.

"Ada juga satu lagi, dia mah pulang balik pulang balik, tapi semenjak corona ini, dia enggak pernah lagi," ujarnya.

Kini, tempat kerjanya ditutup. Sejak 17 Maret 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melarang tempat hiburan malam beroperasi demi mencegah penyebaran corona.

Baca Juga: Angin Segar Pertanda Virus Corona Segera Berakhir, Kaki Tangan Jokowi Sampaikan Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat di 5 Provinsi, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Kita!

Malam gemerlap Bunga berubah total.

Bising lagu-lagu tak lagi terdengar. Ia hanya tinggal di rumah tanpa pekerjaan.

"Di rumah aja, makan tidur makan tidur," katanya.

Baca Juga: Anak Babi di China Disuntik Virus Corona Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Terungkap Ini Misi Baiknya Walau Awalnya Buat Geleng Kepala!

Hampir dua pekan, Bunga tanpa pemasukan. Ia mulai memutar otak harus melakukan apa untuk membuat dapurnya "ngebul".

"Kalau saya kerja kan setiap hari. Kalau gini terus pengeluarannya banyak, pemasukannya enggak ada," katanya.

Diketahui, tempat hiburan ditutup sementara oleh pemerintah setempat demi memutus rantai penyebaran virus corona. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya