Kabar Baik Berakhirnya Virus Corona, 3 Vaksin Covid-19 Telah Diuji ke Tubuh Manusia, Hasilnya?

Rabu, 15 April 2020 | 20:00
Xinhua

(Ilustrasi) Kabar Baik Berakhirnya Virus Corona, 3 Vaksin Covid-19 Telah Diuji ke Tubuh Manusia, Hasilnya?

GridStar.ID - Wabah virus corona kini tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Vaksin Covid-19 kini juga masih dalam pengujian menurut keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan Bloomerg (13/04), perkembangan dari proses klinis adalah vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh CanSino Biologis Inc. yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing.

Baca Juga: Tak Semua Dapat THR, Ini Daftar Profesi yang Harus Rela Tak Dapat Tunjangan Hari Raya di Tengah Pandemi Virus Corona

Pengembangan vaksin tersebut berada telah memasukki fase kedua.

Sementara, dua lainnya yang telah diujikan pada manusia adalah pengobatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat AS Moderna Inc. dan Inovio Pharmaceuticals Inc.

Kemajuan pengembangan vaksin dilakukan dengan sangat cepat lantaran patogen virus corona yang dihadapi belum dapat dihilangkan jika hanya melalui tindakan pengendalian saja.

Baca Juga: Sampai Hati Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona, Kini Sekampung Gigit Jari Takut Ditolak Saat Butuh Akses Kesehatan: Kami Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat

Industri obat pun berharap dapat menekan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh vaksin ke pasar, yang biasanya sekitar 10-15 tahun.

Baik produsen obat maupun kecil telah turut mencoba untuk mengembangkan vaksin, yang akan menjadi cara paling efektif untuk menahan virus.

Perusahaan farmasi besar seperti Pfizer Inc. dan Sanofi juga telah memiliki kandidat vaksin yang tengah berada pada tahap praklinis.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Wabah Corona, Presiden Joko Widodo Mengumumkan Mengenai Tes PCR untuk Mempercepat Penanganan Covid-19 di Indonesia, Apa Itu?

Bulan lalu, CanSino mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin pada manusia.

Sementara, Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat dan melakukan uji coba ke manusia pada bulan Maret.

Tahapan percobaan terhadap hewan pun dilewati, sedangkan Inovio memulai percobaan pada manusia minggu lalu.

Baca Juga: Cepat Menyebar, Ini Satu Organ Tubuh yang Paling Pertama Rentan Terserang Virus Corona hingga Pasien Mudah Terinfeksi

Umumnya, diperlukan waktu hingga 10 tahun dan biaya 1-2 milliar dollar AS untuk mencapai persetujuan akhir vaksin dengan tingkat kegagalan hingga lebih dari 90 persen.

Oleh karena itu, pengembangan vaksin menjadi sangat menantang. Namun, selama pandemi, waktu ini ditekan.

Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.

Baca Juga: Bikin Geram Warganet Indonesia! Video Puluhan Bule Asyik Berjoget di Tengah Wabah Virus Corona yang Mengancam Jadi Viral Lantaran Diduga Berlokasikan di Bali, Begini Reaksi Petugas!

Melansir South China Morning Post (SCMP), biasanya, ada tiga fase pengujian berurutan. Fase pertama adalah uji yang biasanya dilakukan pada kurang dari 50 orang.

Uji ini dijalankan untuk melihat keamanan dan respons terhadap vaksin ditemukan.

Kemudian, fase kedua berkembang lebih luas, dengan melihat secara kritis pada besar dan lama respons terhadap vaksin.

Baca Juga: Gara-Gara Larang Kelompok Radikal yang Langgar Larangan Lockdown Selama Wabah Corona, Polisi Malang di India Ini Tangannya Dipotong Massa!

Terakhir, fase ketiga, yaitu pengujian nyata terhadap kemujaraban vaksin. Fase ini dapat melibatkan hingga puluhan ribu relawan.

Kondisi darurat saat ini membuat fase pertama dan kedua dijalankan bersamaan, yaitu menganalisis studi laboratorium dan keamanan secara paralel.

Jika kandidat vaksin menghasilkan respons imun yang sangat kuat dan berpotensi efektif, uji coba fase ketiga kemungkinan dapat dimulai sebelum fase kedua selesai.

Baca Juga: Mendengar Gunung Anak Krakatau Erupsi Saat Virus Corona Terjadi, Siwon Super Junior Ungkap Kekhawatirannya: Keluarga Indonesia...

Penyingkatan waktu uji vaksin ini juga menuai pro dan kotra. Jika fokus pengembangan adalah pada kecepatan, vaksin dapat diperoleh secara cepat, tetapi dikhawatirkan pendekatan tersebut membawa risiko.

Pasalnya, ada sejumlah hal yang belum diketahui pasti soal virus corona jenis baru ini.

Namun demikian, pandemi yang terjadi membuat dunia harus menyeimbangkan keamanan dan kecepatan dari pengembangan vaksin ini.

Baca Juga: Ahli Tarot Ini Minta Waktu 10 Hari Buktikan Ramalannya, Kondisi Virus Corona di Seluruh Dunia Bakal Turun Drastis, Tapi di Indonesia Kondisinya akan Seperti Ini!

Uji coba vaksin sendiri memiliki dewan keamanan data dan pengawasan (DSMB) yang melakukan peninjauan secara berkala.

Jika DSMB menemukan bukti bahwa vaksin menawarkan tingkat perlindungan yang tinggi, kemungkinan uji coba akan dihentikan dan persetujuan vaksin akan dipercepat.

Begitu pula sebaliknya, apabila vaksin dideteksi menyebabkan bahaya, pengujian terhadap relawan pun akan dihentikan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kabar Baik, WHO Sebut Tiga Vaksin Covid-19 Telah Diuji Pada Manusia

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya