Kabar Gembira, Ahli Ungkap Ibadah Puasa Jadi Penangkal Covid-19 karena Hal Ini Terjadi di Tubuh saat Bulan Ramadhan!

Kamis, 09 April 2020 | 07:30
shutterstock

Kabar Gembira, Ahli Ungkap Ibadah Puasa Jadi Penangkal Covid-19 karena Hal Ini Terjadi di Tubuh saat Bulan Ramadhan!

GridStar.ID - Wabah virus corona kini tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Di Indonesia, kasus virus corona telah mencapai 2.738 kasus pada Rabu, (08/04).

Padahal sebentar lagi masyarakat muslim di Indonesia hendak menyambut bulan ramadan.

Baca Juga: Pemandangan Menyayat Hati, Tenaga Medis di Kediri Ini Terpaksa Pakai Kantung Sampah Demi Lindungi Diri dari Corona Lantaran Kehabisan APD, Sampai Bikin Grup WhatsApp dengan Pasien!

Bak angin segar, ahli mengungkap puasa bisa menjadi salah satu cara untuk menangkal virus corona.

Para ahli mmebeberkan bagaimana puasa justru bisa membunuh virus dan bakteri.

Telah menjadi rahasia umum jika hingga kini kita belum tahu kapan pandemi corona ini akan berakhir.

Baca Juga: Semua Berusaha Menyelamatkan Diri Agar Tak Terinfeksi, Walikota Ini Malah Nekat Tertular Virus Corona, Ini Alasannya!

Seiring negan berjalannya waktu makin banyak pertanyaan muncul.

Salah satunya adalah apakah corona masih akan mewabah saat bulan puasa nanti?

Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan adalah mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon, yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam.

Baca Juga: Bak Mukjizat, Lansia 102 Tahun Ini Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Bertahan Hidup Demi Mimpinya Bertemu Valentino Rossi

Dengan berpuasa, sebagaimana dikutip dari National Health Service,saluran pencernaan dapat istirahat selama 14 jam.

Saat sistem pencernaan beristirahat itulah, energi tubuh menjadi lebih terarah untuk proses perbaikan sel-sel dan sistem jaringan yang rusak.

Salah satunya adalah mengeluarkan toksin atau racun tubuh, sehingga mencegah toksemia (keracunan dalam darah).

Baca Juga: India Memberlakukan Lockdown untuk Atasi Penyebaran Virus Corona, Aktor Bollywood Ini Putuskan Tinggal dengan Mantan Istri, Kenapa?

Toksemia adalah kondisi yang terjadi ketikatoksin atau racun menumpuk di dalam tubuh, termasuk bakteri dan virus.

Lantas, bagaimana cara puasa mengeluarkan racun tubuh?

Gambarannya, sel-sel tubuh kita memperoleh makanan dari darah, sedangkan darah memperolehnya dari usus. Usus menyerap makanan dari setiap zat yang kita konsumsi.

kompas.com

Kabar Gembira, Ahli Ungkap Ibadah Puasa Jadi Penangkal Covid-19 karena Hal Ini Terjadi di Tubuh saat Bulan Ramadhan!

Baca Juga: Kabar Buruk! Belum Tuntas Perkara Wabah Corona, Dua Paranormal Ini Kompak Ungkap Terawangan Mata Batinnya Sebut Tanah Air Bakal Kena Musibah Susulan di Tahun 2020: Tanah Terbelah!

Jika ada racun dalam saluran usus, racun akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke setiap sel-sel tubuh. Proses detoksifikasi tersebut terjadi pada usus besar, hati, ginjal, paru, kelenjar getah bening, serta kulit.

Racun bisa berasal dari dalam (endogenus) atau dari luar (eksogenus). Racun endogenus adalah racun yang berasal dari sisa metabolisme, radikal bebas, produksi hormon berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan bakteri penyakit yang sudah ada di dalam tubuh.

Sementara racun eksogenus adalah polutan, obat-obatan, hormon pada ternak, produk susu, makanan yang diproses, lemak trans, dan mikroba.

Baca Juga: India Memberlakukan Lockdown untuk Atasi Penyebaran Virus Corona, Aktor Bollywood Ini Putuskan Tinggal dengan Mantan Istri, Kenapa?

Puasa yang dilakukan di bulan Ramadan bisa dibilang merupakan cara mudah dan aman berdetoks.

Saat berpuasa, secara alami usus akan membersihkan diri. Di saat yang sama, organ tubuh lainnya seperti hati dan lambung juga akan beristirahat.

Hati menjadi tempat menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.

Baca Juga: Kisah Pilu, Malaysia Lockdown Demi Selamatkan Rakyatnya dari Pandemi Corona, Nasib TKI Indonesia Justru Miris, Tidak Digaji hingga Terpaksa Makan Tikus, Begini Kesaksiannya!

Saat berpuasa, hati diberi kesempatan sekian jam untuk beristirahat, sementara lambung merupakan keranjang makanan yang tidak protes meski yang masuk adalah makanan tidak sehat.

Alhasil, sistem pencernaan pun menjadi lebih bersih dan mendorong penguatan fungsi enzim dan hormon terkait, guna mendukung upaya menjaga metablisme tubuh tetap pada kondisi terbaiknya.

Namun, tetaplah ingat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi secara cukup di saat sahur dan buka puasa, agar manfaat baik yang didapat oleh tubuh kian maksimal.

Baca Juga: Denny Darko Mendadak Umumkan Penerawangannya yang bak Angin Segar, Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bakal Berakhir Sebelum Vaksinnya Berhasil Ditemukan!

Dengan pilihan makanan yang tepat saat sahur dan buka, sel-sel tubuh tak akan kekurangan energi selama 14 jam puasa.

Metabolisme tubuh pun tak akan terganggu.

(*)

Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhealth dengan judul: Puasa Ramadan, Kesempatan Bersihkan Saluran Pencernaan Dari Virus dan Bakteri

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Gridhealth.id

Baca Lainnya