GridStar.ID - Robianto (38), warga Desa Pagergunung, Kec. Kesamben, Blitar terperanjat ketakutan setelah sesosok mayat tersangkut di kail pancingnya.
Peristiwa bermula saat Robianto sedang memancing sendirian di bawah jembatan Kali Sebeng Selasa (31/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Tempat Robianto memancing berjarak 4 kilometer dari rumahnya.
Lokasi tersebut memang selalu sepi karena berada di sebelah makam umum desa setempat.
"Kalau jembatannya itu ramai dilewati kendaraan (karena merupakan jalur antarkecamatan, yakni Kecamatan Kesamben ke Kecamatan Binangun). Namun, kalau di bawah jembatan itu, ya sepi karena dekat kuburan," kata Kapolsek Kesamben Iptu Eko Sujoko.
Menurut Eko, Robianto sering memancing di tempat itu karena banyak ikannya.
Namun, baru melemparkan umpan yang pertama, kailnya malah menyangkut ke benda yang ada di dalam air.
Karuan, ia memaksa untuk menariknya meski terasa berat.
Begitu benda muncul di permukaan, ia langsung kaget terperanjat.
Sebab, yang muncul adalah sesosok mayat tepat di hadapannya.
Ternyata, kail pancingnya itu menyangkut kaos yang dikenakan mayat tersebut.
"Seketika itu, ia langsung meninggalkan pancingnya dan lari ke perkampungan (sekitar 20 meter)," katanya.
Dengan tergopoh-gopoh, ia berlari ke perkampungan terdekat.
Tak lama berselang, ia bertemu Wahyudi (50), yang sedang duduk-duduk di tempat usaha las yang ada di depan rumahnya.
Ia memberi tahu, bahwa dirinya menemukan mayat di sungai.
Saat itu, dia belum tahu, mayat tersebut laki-laki atau perempuan.
"Akhirnya, warga berdatangan dan mengeceknya. Ternyata, mayat itu seorang laki-laki, yang tak lain warga desa setempat," ujar Eko.
Melansir Tribunnews.com, korban adalah Paplata Jonathan (60), yang tinggal di Dusun Sembong, Desa Pagergunung atau berjarak sekitar 3 km dari TKP.
Menurut Eko, belum diketahui penyebab kematian korban.
"Belum diketahui penyebab kematian korban, hingga mayatnya ditemukan di kali tersebut. Namun menurut keluarganya, korban sudah tak pulang sejak Senin (30/03) sore kemarin," ungkapnya.
Namun, kata keluarganya, korban diketahui akhir-akhir ini sudah mulai agak pikun.
Termasuk, korban diketahui sering mandi di kali meski ada sumur di rumahnya. (*)