Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipercaya Suburkan Tanaman, Ngerinya Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk: Dunia Sedang Berjuang Atasi Krisis Kesehatan Akibat Covid-19, sang Brutal Jadikan Rakyatnya Korban!

Yulia Susanti - Kamis, 02 April 2020 | 08:30
Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk untuk Rawat Tanaman: Dunia Sedang Berjuang Atasi Krisis Kesehatan Akibat Covid-19, Sang Brutal Jadikan Rakyatnya Korban!
KCNA via REUTERS

Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk untuk Rawat Tanaman: Dunia Sedang Berjuang Atasi Krisis Kesehatan Akibat Covid-19, Sang Brutal Jadikan Rakyatnya Korban!

GridStar.ID - Negara satu ini selalu memiliki kisah yang kontroversial di mata negara lain.Mulai setor tinja ke pemerintah hingga rakyat wajib memuja presidennya masih banyak lagi hal aneh.Baru-baru ini di Korea Utara kembali terungkap kisah yang mengerikan.

Baca Juga: Jasadnya Kerap Ditolak Warga, Padahal Wafat Akibat Corona Disebut Syahid Akhirat, MUI Keluarkan Pedoman Cara Urus Jenazah Muslim Korban Covid-19, Begini Cara Memandikan, Mengafani dan Mengubur!Menurut Daily Mirror pada Selasa (31/03), Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.Laporan itu menyebut bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.Mayat yang digunakan konon, adalah tahanan politik yang meninggal di tahanan.Baca Juga: Sekampung Soraki Pasien Positif Corona saat Dievakuasi, Dijemput Petugas untuk Dibawa ke Rumah Sakit Remaja Ini Jadi Pusat Perhatian Warga

Tindakan mengerikan ini dilakukan di seluruh negeri, bahkan di daerah pegunungan dan membuatnya bisa cepat panen baru-baru ini.Klaim gila itu diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.

Baca Juga: Buka Suara Usai Tudingan Awaknya Berontak, Lionel Messi Umumkan Gaji Pemain Barcelona Dipangkas hingga 70 Persen Gara-Gara Virus Corona: Kami Tidak TerkejutMengatakan, "Tanahnya sangat subuh, dan pertaniaanya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami." "Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya."Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan," jelasnya.Baca Juga: Bukan Cuma Cuci Tangan, 5 Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Membantu Melindungi Diri Agar Terhindar dari Virus Corona, Harganya Terjangkau dan Mudah Dicari!

"Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mecuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.Kim-Il-Soon secara terang-terangan berani membongkar semuanya kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK).Setelah dia berhasil melarikan diri dan kini berada di Korea Selatan.

Baca Juga: Angin Segar, Jokowi Instruksikan Beri Diskon Tarif Listrik Selama Tiga Bulan Akibat Pandemi Virus Corona, Petinggi PLN Tegaskan: Yang Penting Mereka Tak akan Ditagih Bulan Tersebut!Bukti nyata semakin jelas setelah, petugas mencatat bahwa kamp penjara itu juga tidak memiki tempat kremasi melalui citra satelit.Greg Scarlatoiu direktur eksekutif HRNK mengatakan, kesaksian baru ini berfungsi mengingatkan kita bahwa di tengah pandemi ini tidak ada kelonggaran dari rezim Kim."Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya degan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya," katanya.Baca Juga: Ketiaknya Diejek Hitam saat Sedang Berjemur Cegah Virus Corona, Inul Daratista Tak Terima dan Beri Balasan Menohok pada Netizen: Yang Penting Hatiku Gak Hitam!

"Ketika dunia sedang berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan akibat Covid-19, rezim Kim terus melakukan kejahatan terhadap manusia, sangat brutal menjadikan rakyatnya sendiri sebagai korban," jelasnya.Dalam laporan terbaru di kamp HNRK, menggambarkan bagaimana tahanan yang sudah mati dibaringkan di lubang yang dangkal.Kemudian dikubur dengan buru-buru, dan ditutupi lapisan tanah yang tipis.

Baca Juga: Cari Penyakit Sendiri! Ngeyel Mandikan dan Ciumi Jenazah Pasien Positif Virus Corona, Kini Satu Keluarga Ngedrop Alami Gejala Covid-19, Ujung-ujungnya Berabe Satu Kampung Diisolasi!Namun, jika yang mati banyak, mereka akan menggali lubah sebesar tanah, dan memasukan semua mayatnya bersamaan di dalam sana.Kemudian di atas tanah dijadikan ladang hasilnya seperti sayuran yang ditanam seperti lobak, bayam dan kubis, akan diberikan kepada penjaga kamp dan keluarga mereka. (*)Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id yang berjudul Bukannya Dimakamkan Atau Dikremasi dengan Layak, Beginilah Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman

Source :Intisari.grid.id

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x