Bak Tak Kenal Jera! Rayakan Keberhasilan Lawan Virus Corona, China Kembali Buka Pasar Hewan Liar di Kota Wuhan, Bikin Geram Masyarakat Satu Dunia

Kamis, 02 April 2020 | 12:00
Tribunnews.com

Bak Tak Kenal Jera! Rayakan Keberhasilan Lawan Virus Corona, China Kembali Buka Pasar Hewan Liar di Kota Wuhan, Bikin Geram Masyarakat Satu Dunia

GridStar.ID-Virus corona atau covid-19 kini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.

Virus yang digadang-gadang berasal dari kota Wuhan, China berhasil meregang ratusan ribu nyawa manusia di dunia hanya dalam beberapa bulan.

Namun China, negara asal virus tersebut disebut-sebut telah berhasil melawan covid-19.

Baca Juga: Bak Kilat Menyambar, China Bangun Rumah Sakit Darurat dengan Waktu Singkat Selama 10 Hari Ternyata Indonesia Tak Kalah Bangun Kurang dari Sebulan yang Letaknya di Sebuah Pulau Ini!

Meski belum 100%, namun keberhasilan China patut diacungi jempol.

Melansir dari Sosok.id Pemerintah Provinsi Hubei, China, telah membebaskan 60 juta warganya dari lockdown pada Rabu (25/03).

Dibukanya kuncian ini menyiratkan ada rasa percaya diri dari negeri Tiongkok untuk mengatasi wabah virus corona di negaranya.

Baca Juga: Sudah Mulai Jinakkan Virus Corona, China Kecolongan Ada Infeksi Covid-19 Lewat Transmisi Lokal Lagi, kok Bisa?

Hal itu sekaligus menandai aktivitas warga China yang berangsur-angsur mulai kembali normal.

Wuhan, sebagai sebuah kota paling terdampak di Hubei pun telah beroperasi kembali.

Seperti diketahui, sebuah pasar ekstream di Wuhan, China, yang menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya menjadi sorotan dunia Internasional.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sebelum Virus Corona Menyerang, Warga China Sempat Digegerkan dengan Adanya Virus Mematikan Ini, Gejalanya Serupa!

Pasar-pasar di Wuhan ditutup setelah dicurigai sebagai tempat pertama pembawa wabah Covid-19.

Namun hanya beberapa saat setelah status lockdown di beberapa daerah China dibuka, pasar-pasar penjual daging hewan liar mulai kembali beroperasi.

Melansir Intisari, seorang saksi mata mengklaim telah melihat sekerumunan besar turun ke pasar di Guilin, China barat daya, dan Donggun, China selatan.

Baca Juga: Hoax Lepas 800 Singa dan Harimau Demi Isolasi Warga, Vladimir Putin Berhasil Amankan Rusia dari Wabah Virus Corona Padahal Berbatasan dengan China, Pakai Trik Jitu Ini!

Rakyat China dikatakan tengah 'merayakan kemenangan' setelah ditemukan hanya sedikit infeksi tersisa di sana.

Transportasi dan bisnis-bisnis yang sempat mandek, kini kembali dibuka.

Dikutip dari Dailystar via Intisari, Rabu (01/04), kegiatan itu disaksikan oleh seorang penduduk yang menggambarkan keramaian pasar sebagai hal yang sangat meresahkan.

Baca Juga: Asal Mula China Tuding Indonesia Penyebab Wabah Virus Corona yang Merebak, Pasien Perempuan Diperiksa Usai Jadi Pembawa Covid-19 'Impor'

Kompas.com

Kelelawar diduga jadi penyebab utama munculnya virus corona

Kelelawar, hewan yang dianggap sebagai biang kerok pandemi ini bahkan diiklankan oleh seorang penjual obat.

Laporan media setempat menyebutkan, seolah tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya wabah lain di masa mendatang.

Menurut media tersebut, standar kebersihan di pasar-pasar Wuhan dan Tiongkok lain perlu untuk segera ditingkatkan.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Hari Ini Pesawat TNI Angkut 12 Ton Logistik Kesehatan dari China untuk Atasi Wabah Virus Corona di Indonesia

"Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan, virus SARS-CoV-2 memang tidak mewabah sehebat awal tahun 2020 di China.

Meskipun begitu, China belum 100 persen pulih dari virus corona.

Baca Juga: Pemerintah Pesan 5 Juta Obat Virus Corona Berupa Avigan dan Klorokuin, China Sudah Uji Klinis Perbedaan Kondisi Paru-Paru Pasien

Terlebih di luaran sana, Hampir seluruh negara di belahan bumi masih berjibaku demi memberantas pandemi ini.

"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan," katanya.

Di Donggun, tidak ada perubahan dalam hal transaksi jual beli pasar, kecuali para penjaga yang memintaorang-orang untuk tidak mengambil gambar.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Golongan Darah Inilah yang Paling Resisten dan Paling Rentan Terhadap Virus Corona Menurut Penelitian di China

"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus corona," kata para saksi mata.

Saat virus corona mulai merebak lebih hebat di China pada Januari lalu, otoritas sempat melarang perdagangan dan pengonsumsian hewan liar.

Meski industri tersebut, dikatakan sebagai industri dengan omset miliaran dolar AS yang mempekerjakan jutaan masyarakat.

Baca Juga: Gara-Gara Terlalu Lama Dikarantina Akibat Wabah Virus Corona, 300 Pasangan Daftarkan Perceraian di China hingga Petugas Kewalahan, Kini Dibatasi Hanya 10 Perpisahan per Hari

“Sejak melebarnya virus corona (Covid-19), fenomena konsumsi hewan liar dan ancaman besar yang tersembunyi di baliknya telah menarik perhatian masyarakat luas,” kata Standing Committee of the National People’s Congress (NPC) kepada CCTV Senin (24/2) lalu, dikutip dari SCMP via Kompas.com.

Pengonsumsian hewan liar bahkan dikaitkan oleh WHO sebagai penyebab terjadinya epidemik SARS 17 tahun lalu yang menewaskan lebih dari 800 orang di seluruh dunia.

Menurut WHO, sebanyak 70 persen patogen penyebab terjadinya penyakit global yang telah ditemukan dalam 50 tahun belakangan berasal dari hewan.

Baca Juga: Jadi Negara dengan Jumlah Positif Virus Corona Terbanyak Selain China, Singapura Nol Korban Jiwa Covid-19, Ternyata Kuncinya Ada di Ini hingga Pakai CCTV!

Beberapa pecinta lingkungan dan pelestari alam di dunia juga menyambut baik keputusan pemerintah China akan pelarangan perdagangan dan konsumsi hewan liar.

Namun rupanya, menilik situasi dibukanya kembali pasar hewan liar di China, maka kebijakan itu hanya bersifat sementara.(*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com, Intisari, Sosok.id