Menguras Air Mata, Perempuan Paruh Baya Ini Dinyatakan Berhasil Selamat Melawan Virus Spanyol, Namun Tak Kuasa hingga Akhirnya Menyerah Akibat Covid-19 di Usia 109 Tahun

Senin, 30 Maret 2020 | 19:00
Shutterstock

Menyedihkan! Perempuan Paruh Baya Ini Telah Berhasil Selamat Melawan Virus Spanyol, Namun Tak Kuasa hingga Akhirnya Menyerah Pada Virus Corona di Usianya yang hampir 109 Tahun!

GridStar.ID-Seorang perempuan paruh baya di Inggris, sempat berhasil selamat dari Flu Spanyol pada 1918, namun ia harus menyerah pada virus corona di usia 108 tahun.

Melansir dari NY Post, Hilda Churchill meninggal di Panti Jompo Salford pada Sabtu (28/03), selang 8 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-109.

Ia meninggal beberapa jam setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Teraman di Indonesia, Ini Daftar 4 Provinsi yang Nol Kasus Virus Corona yang Sudah Mewabah hingga Infeksi 1.285 Pasien

Hilda diketahui sebagai korban kasus virus corona tertua di Inggris.

Hilda yang lahir pada 1911, tepat tujuh tahun sebelum serangan virus influenza yang menginfeksi 500 juta orang di dunia, dan membunuh adik perempuannya yang masih berusia 12 bulan.

"Namun itu bukan sesuatu yang menakutkan menurutnya," kata sang cucu, Anthony Churcil, "Tapi, ia takut akan virus baru ini (virus corona),".

Baca Juga: Menteri Keuangan Jerman Ini Pilih Jalan Pintas, Akhiri Hidup dengan Cara Bunuh Diri di Tempat Umum, Frustasi Pikirkan Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona

"Dia telah bertahan dari berbagai macam hal, dan ini (virus corona) hanyalah hal lain,

Dia adalah orang yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, tak pernah meminta simpati atau mengeluh saat merasa kesulitan,".

NY Post

Ilustrasi virus

Terakhir kali Anthony mengunjungi neneknya, mereka mengobrol tentang virus corona.

Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Ganindra Bimo karena Sedang Jalani Isolasi Karena Virus Corona, Andrea Dian Minta Maaf: di Hari Spesial Nggak Bisa Nemenin Kamu

"Nenek mengatakan bahwa corona sangat mirip dengan flu Spanyol, tetapi pada saat itu tidak ada pesawat, dan entah bagaimana flu Spanyol berhasil menyebar kemana-mana," paparnya.

Menurut Anthony, Hilda dan sebagian besar keluarganya terinfeksi flu Spanyol saat tinggal di Crewe, Cheshire.

"Nenek ingat semua orang terinfeksi, dan ibunya berusaha menjaga mereka.

Baca Juga: Ikut Berperang Lawan Pandemi Virus Corona, Suami dari Barbie Hsu Ini Ubah Hotelnya Jadi Tempat Karantina, Ini Besaran Harga Menginap per Malamnya

Sedangkan sang ayah ambruk di jalan dan harus dibawa pulang.

Dia mengatakan betapa menakjubkannya sesuatu yang tak bisa dilihat bisa sangat menghancurkan," katanya.

Hilda pindah ke Salford dan mengalami depresi berat karena tak bisa mendapatkan pekerjaan lantaran keahliannya hanya menjahit.

Baca Juga: Tak Banyak yang Menyadari, Inilah Ciri-Ciri Tubuh Terjangkit Virus Corona dari Hari ke Hari, Kenali Gejala Hari 1 Sampai Hari 14!

Ia memiliki empat anak, sebelas cucu, dua belas cicit, dan tiga orang canggah.

Hilda dalam keadaan sehat sebelum akhirnya jatuh sakit dan pindah ke panti jompo 10 bulan yang lalu.

"Dia terjatuh dan kakinya membengkak, dia tidak pernah mengerti bagaimana dia menjadi begitu tua,

Baca Juga: Saat Rebahan Mendadak Kliyengan dan Jatuh ke Lantai, Pedangdut Via Vallen Dilarikan ke Rumah Sakit dan Diminta Jalani Tes Virus Corona

Menurutku dia adalah seorang pekerja keras yang ingin terus maju, dan ia memiliki gen yang bagus," kata Anthony.

"Dia telah bersama denganku di sepanjang hidupku,

Ia adalah nenek terbaik dan kami benar-benar sedih kehilangannya," tutup cucunya. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber NY Post