Tak Mampu Bayar, Jenazah sang Istri Dikubur Pihak RS di Semarang, Kakek Ini Tergopoh-gopoh Kayuh Sepedanya dari Pati Demi Jumpai Jasad Pasangannya, Warganet Pilu: Nggak Nyangka Ada Orang yang Dikasih Ujian Berat Banget

Senin, 30 Maret 2020 | 10:00
Kolase Kompas.com - Twitter/@gilangswasongko

Tak Mampu Bayar, Jenazah sang Istri Dikubur Pihak RS di Semarang, Kakek Ini Tergopoh-gopoh Kayuh Sepedanya dari Pati Demi Jumpai Jasad Pasangannya, Warganet Pilu: Nggak Nyangka Ada Orang yang Dikasih Ujian Berat Banget

GridStar.ID - Baru-baru ini viral kisah menyayat hati dari seorang kakek yang terpisahkan maut dengan sang istri.

Kakek asal Pati ini di usia senja dengan semangat mengayuh sepedanya dari Pati menuju Semarang demi melihat jasad sang istri untuk kali terakhir.

Hal ini disebabkan sang kakek yang terbentur biaya pemakaman sang istri.

Baca Juga: Roda Kehidupan Berputar, Dulu Bos Tambang di Papua yang Punya Kekayaan Rp 4,6 Triliun, Pria Bangkrut Ini Kini Tinggali Gubuk Reot di Pulau Terpencil Bersama Manekin

Tak murah, biaya untuk membaya jenazah istri dari Semarang menuju Pati tak bisa ditebus oleh si kakek.

Kisah pilu ini kakek asal Pati ini ramai dibagikan oleh pengguna Twitter.

Akun Twitter @gilangswasongko pada Senin, (24/03) membagikan cerita menguras air mata ini.

Baca Juga: Nilai Kebijakan Lockdown Tak Cocok Diterapkan di Indonesia Meski Pasien Corona Melonjak, Mahfud MD Singgung Kondisi Amerika yang Carut-marut: Warga Bawa Senjata Hanya untuk Berebut Makanan

"Tadi siang ketemu orangtua naik sepeda tiba-tiba dateng duduk di sebelahku, di daerah Purwodadi. Keliatan dari mukanya tampak letih. Awalnya dia tanya jam, kemudian aku tanyain," tulis Gilang dalam Twitter pribadinya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Gilang membenarkan kisah yang ia ceritakan di Twitter merupakan pengalaman pribadinya.

"Iya, Senin kemarin kejadiannya, pas saya ada kerjaan di Purwodadi," kata Gilang pada Tribunnews.com, Jumat sore.

Baca Juga: Seorang Traveler yang Melancong ke 60 Negara Putuskan Jadi Mualaf Setelah Habiskan Ramadan Bersama Keluarga Muslim Lokal dan Temukan Tambatan Hatinya di Indonesia

"Saya baru istirahat di depan mini market terus ada kakek itu yang juga istirahat," sambungnya.

Dalam unggahannya, Gilang menceritakan, ia sempat mengobrol dengan kakek tersebut.

Kakek itu pun bercerita bahwa dirinya akan pulang ke Pati menggunakan sepeda.

Baca Juga: Pamer Foto Pernikahan dengan Adly Fairuz, Angbeen Rishi Tulis Permintaan Maaf Gelar Acara Bahagianya Secara Tertutup

Gilang sontak terkejut mendengarnya.

Terlebih, saat sang kakek menceritakan bahwa dirinya berangkat dari Semarang.

Sebelumnya pun kakek tersebut dengan setia menemani sang istri yang menderita liver.

Baca Juga: Asyik Berhubungan Intim Sampai Tak Bisa Terlepas, Pasangan Ini Harus Menanggung Malu Saat Dibawa ke Rumah Sakit dalam Keadaan 'Menempel', Ternyata Begini Penjelasan Menurut Medis hingga Sihir!

"Saya kaget pas dia bilang dari Semarang naik sepeda, nungguin istrinya sakit," ungkap Gilang.

Menurut Gilang, sang kakek kemudian mengungkapkan bahwa istrinya yang dirawat di rumah sakit baru saja meninggal dunia pada Senin dini hari.

Istrinya lalu dimakamkan di Semarang oleh pihak rumah sakit.

Twitter

Tak Mampu Bayar, Jenazah sang Istri Dikubur Pihak RS di Semarang, Kakek Ini Tergopoh-gopoh Kayuh Sepedanya dari Pati Demi Jumpai Jasad Pasangannya, Warganet Pilu: Nggak Nyangka Ada Orang yang Dikasih Ujian Berat Banget

Baca Juga: Sumbang APD ke Tenaga Medis, Nikita Mirzani Terang-terangan Semprot Sosok Ini Usai Dirinya Dituding Sesumbar Pamerkan Sedekah: Enggak Usah Ngajarin Gue Sodaqoh!

Gilang lantas menanyakan mengapa istri kakek tersebut tidak dimakamkan di daerah tempat tinggalnya.

"Saya saja ke Semarang naik sepeda, Mas, karena gak punya biaya, apalagi bawa pulang jenazah istriku, biayanya lebih mahal," kata Gilang, menirukan kalimat sang kakek.

Gilang menceritakan, sebelumnya, kakek tersebut memang hanya tinggal berdua dengan istrinya karena mereka tidak memiliki anak.

Baca Juga: Nasibnya Terluntah-luntah, Penggali Kubur Pilih Kabur Enggan Makamkan Jenazah Covid-19 hingga Ambulans Menolak Antar ke Pemakaman

Bahkan, menurut cerita sang kakek, ia pun tidak memiliki sanak saudara di sekitarnya.

"Tambah sedih pas dia bilang gak punya anak sama saudara. Saya nggak nyangka ada orang yang dikasih ujian berat banget," tutur Gilang.

Merasa prihatin melihat keadaan kakek tersebut, Gilang kemudian memberikan sebagian rejekinya untuk sang kakek.

Baca Juga: Nikah Baru 6 Bulan, Oknum Polisi di Gersik Nekat 7 Kali Cabuli Ibu Mertua Sendiri, Tak Diduga Ditemukan Video Ini di Ponselnya! Istri Sah Gugat Cerai dan Tuntut Suami Dibui

"Pas (kakek) pamit, tanpa pikir panjang, aku kasih semua yang ada di dompet. Aku cuma bisa bantu itu soalnya," kata Gilang.

"Mungkin semua orang yang ada di posisi saya melakukan apa yang saya lakukan ke Mbah itu," tambahnya.

Melalui Twitternya, Gilang juga menyampaikan rasa ibanya saat melihat sosok kakek tersebut.

Baca Juga: Ngotot Ingin Bercerai Meski Pernikahannya Sebatas Nikah Siri, Barbie Kumalasari Akui Didekati oleh Banyak Pria Selama Galih Ginanjar Mendekam di Penjara, Itukah Alasannya?

"Saya iba dengan beliau, meski banyak musibah, dia tak sampai terang-terangan meminta uang kepada orang, apalagi sampai mengemis, tapi malah membagi doanya buat orang lain," ungkap Gilang di Twitter.

"Mungkin nanti ada yg berpikiran 'ah mungkin dia modus', 'ah dia pura-pura kasihan', 'ah riya', pemberian disebarin. Tidak ada sedekah yang tidak terbalaskan dan tidak ada pemberian yang tidak tergantikan," sambungnya.

Dengan pengalaman yang ia bagikan tersebut, Gilang pun memberi pesan agar setiap orang dapat lebih bersyukur.

Baca Juga: Cerita Penggali Kubur untuk Makamkan Jenazah yang Positif Virus Corona, Bakar Semua Peralatan Pelindung Usai Pemakaman dan Mengaku Dihantui Rasa Takut

Terlebih, bagi mereka yang masih memiliki sanak saudara di sekelilingnya.

"Bersyukurlah kita yang masih punya sanak saudara, mereka adalah orang yang pertama kita mintain tolong, orang yang datang di saat kita kena musibah," kata Gilang.

"Mungkin ada sebagian orang yang tidak akur sesama saudaranya, tapi yakinlah saudara tidak akan tega bila saudaranya dapat musibah," lanjutnya. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Twitter, tribunnews

Baca Lainnya