GridStar.ID - Mengejutkan seeokor kucing di Belgia terjangkit Covid-19.Otoritas Kota Liege meyakini kucing malang itu tertular dari pemiliknya.Kucing itu telah dites dan alami sejumlah gejala sakit mirip pneumonia pada sakit corona.
Baca Juga: Bawa Angin Segar, Semua Pasien Positif Corona di Malang Dikabarkan Sembuh, Pemkot Setempat Titipkan Pesan Ini untuk WarganyaAntara lain flu dan kesulitan bernapas."Kucing itu diare, muntah, dan kesulitan bernapas.""Para peneliti menemukan virus (corona) pada kotoran kucing itu," jelas Profesor Steven Van Gucht melansir Washington Examiner.
Belum jelas sekarang bagaimana pemilik dan kucing tersebut bisa saling menularkan virus.Profesor ini juga menegaskan bahwa penularan penyakit dari hewan ke manusia sangat tidak mungkin."Kami ingin tegaskan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi."
Baca Juga: Miris! Diduga Depresi Setelah Tes Covid-19, Pasien Positif Corona Paruh Baya Ini Nekat Bunuh Diri di Toilet saat Sedang Jalani Masa Isolasi di Rumah Sakit"Resiko transmisi virus dari hewan ke manusia sangatlah kecil," jelas Gucht.Sejatinya kucing itu bukan hewan peliharaan pertama yang terjangkit virus corona.Seekor anjing di Hong Kong bulan lalu dikarantina setelah dinyatakan positif virus “tingkat rendah”.
Anjing itu dimiliki oleh seorang wanita yang juga menderita sakit Covid-19.Tak lama kemudian, pomeranian berusia 17 tahun itu meninggal setelah pulang dari karantina.Menurut data dari Universitas John Hopkins, ada lebih dari 9.100 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan setidaknya 353 kematian di Belgia.
Baca Juga: Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Bawah 0.5 Persen, Ini Kebiasaan Warga Negara Jerman yang Jadi Kunci Tekan Angka Kematian CoronaSementara itu menurut Worldometers, Belgia telah mengantongi 9.134.Jumlah ini sebelumnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebanyak 1.850.Sementara itu angka kesembuhannya 1.063.
Mirip Gejala Sakit Corona, Seekor Kucing Pertama Terjangkit Covid-19 Diduga Tertular dari Pemiliknya, Kok Bisa?
Menyoal potensi penularan Covid-19 pada hewan peliharaan, dokter hewan dari American Veterinary Medical Association Gail Golab mengatakan hal yang sama dengan Gucht."Kami tidak terlalu khawatir terkait penularan Covid-19 melalui kontak dengan anjing atau kucing," jelasnya.Golab juga mengatakan bahwa virus bertahan paling baik pada permukaan yang halus, seperti halnya gagang pintu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Angka Lebih dari 1.100, Anies Baswedan Umumkan Perpanjang Masa Darurat Wabah Virus Corona hingga 19 April 2020"Bahan berpori, seperti bulu hewan peliharaan, cenderung menyerap dan menjebak patogen.""Sehingga membuatnya lebih sulit untuk menular melalui sentuhan," jelas Golab.Anggapan ni juga diamini Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia.
Menurut pihaknya, tidak ada alasan pemilik hewan lantas menjauhi peliharaannya terkait khawatir tertular Covid-19.Tetapi perlu diperhatikan juga, sebelum dan setelah menyentuh binatang baiknya adalah mencuci tangan dan menjaga kebersihan.Lantaran kasus baru-baru ini mengambarkan penularan dari manusia ke kucing, bukannya antar kucing.
Baca Juga: Jangan Salah Kenali Sebelum Terlambat Ditangani, Orangtua Wajib Tahu Ini Gejala yang Terjadi pada Anak-Anak Saat Terinfeksi Virus Corona"Jangan kembali ke abad pertengahan yang suram, ketika orang-orang yang tidak mengerti memburu dan membunuh kucing karena takut mereka akan tertular wabah," ungkap Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia melansir Metro.Boneka kayu kucing di Kuil Unrinji Yamaguchi dipakaikan masker dan difoto serta disebarluaskan ke media sosial supaya stres masyarakat berkurang. (Mainichi)Sementara itu anjing-anjing di Medical Detection Dogs justru dilatih untuk 'memburu' orang yang terinfeksi corona."Anjing yang mengidentifikasi Covid-19 akan dilatih dengan cara yang sama seperti anjing-anjing yang telah dilatih oleh lembaga amal untuk mendeteksi penyakit seperti kanker, parkinson dan infeksi bakteri."
Baca Juga: Jangan Salah Kenali Sebelum Terlambat Ditangani, Orangtua Wajib Tahu Ini Gejala yang Terjadi pada Anak-Anak Saat Terinfeksi Virus Corona"Dengan cara mencium sampel di ruang penelitian dan mengindikasinya saat mereka menemukan itu."Mereka juga bisa mendeteksi perubahan suhu pada kulit, sehingga berpotensi mengetahui apakah seseorang mengalami demam," jelas lembaga amal ini. (*)Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com yang berjudul Terjangkit Covid-19 Pertama Kali, Kucing di Belgia Alami Gejala Sesak Nafas hingga Diare