GridStar.ID - Skrining kesehatan berkala merupakan cara umum untuk mendeteksi dini kanker.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin menganjurkan masyarakat untuk mendeteksi kanker sejak dini.
Dengan mendeteksi kanker sejak dini, biaya perawatan, tingkat keparahan dan kematian bisa dikendalikan.
"Kanker itu dapat dikendalikan, angka survival rate-nya tinggi tapi syaratnya harus deteksi dini. Sekitar 90% bisa dikendalikan," ujarnya dalam peringatan Hari Kanker Sedunia di Jakarta, Minggu (19/02).
Lantas, apa skrining dini kanker ditanggung BPJS Kesehatan?
Skrining kanker ditanggung BPJS Kesehatan
Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto menjelaskan, BPJS Kesehatan menjamin layanan skrining sejumlah penyakit kanker.
Khusus layanan kanker serviks, skrining dilakukan melalui IVA, pap smear, dan krioterapi yang bekerja sama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Sementara untuk kanker payudara, deteksi dini dilakukan melalui program Sadari yaitu pemeriksaan payudara sendiri, serta Sadani atau pemeriksaan payudara klinis.
"Untuk kanker paru terdapat skrining berupa pemeriksaan fisik, sedangkan untuk kanker usus berupa pemeriksaan rectal touch dan darah samar feses," terang Agustian, melansir Kompas.com, Senin (20/02).
Baca Juga: BPJS Checking, Syarat Penting Minta Rujukan dari Puskesmas ke RS
Agustian menuturkan, masyarakat yang ingin melakukan skrining kesehatan termasuk penyakit kanker dapat mengunjungi faskes tingkat pertama terlebih dahulu.
(*)