GridStar.ID - Kabar gembira, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 akan segera dibuka pada triwulan pertama di 2023.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, program Kartu Prakerja gelombang pertama di 2023 ini akan diadakan dengan skema normal pasca pandemi Covid-19.
Kartu Prakerja gelombang 48 juga akan berbeda bagi peserta yang menjalaninya.
Salah satu perbedaan itu adalah pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara online hanya akan diadakan melalui webinar langsung.
Ini berbeda dari gelombang sebelumnya yang menyediakan rekaman video untuk pelatihan online.
Melansir Kompas.com, Head Kemitraan dan Program MPPKP Dwina M. Putri menjelaskan lebih lanjut beberapa perubahan yang akan muncul dalam gelombang kelas terbaru ini, seperti:
Penambahan durasi pelatihan menjadi minimal 15 jam, semula minimal 6 jam.
Moda pelatihan berlangsung secara online, offline, dan bauran (hybrid) yang dilakukan secara bertahap.
Program ini boleh diikuti oleh penerima bantuan dari kementerian atau lembaga lain, seperti Bantuan Sosial.
Ini berbeda dari edisi sebelumnya yang tidak bisa diikuti penerima bantuan lain.
Baca Juga: Pengangguran hingga Pekerja Bisa Daftar Program Kartu Prakerja
Peserta akan menerima bantuan dana senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian sebagai berikut:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta.
- Insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu untuk biaya transportasi dan internet yang diberikan sebanyak 1 kali.
- Insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Setelah itu, baru secara bertahap akan ditingkatkan ke seluruh Tanah Air.
“Dimulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya.
Sementara pelatihan secara online dapat diikuti dari seluruh provinsi.
Sebagai catatan, Program Kartu Prakerja telah dibuka sejak April 2020 hingga terakhir berlangsung pada akhir 2022.
(*)