Follow Us

Kembali Beroperasi Februari 2023, Berapa Harga Tiket Kereta Panoramic

Nadia Fairuz Ikbar - Senin, 30 Januari 2023 | 16:01
Kereta Panoramic di Indonesia
Kompas

Kereta Panoramic di Indonesia

GridStar.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan kembali Kereta Panoramic pada Februari 2023.

Mengutip dari keterangan resmi Menteri Perhubungan, Sabtu (28/01), Kereta Panoramic akan dioperasikan kembali pada akhir pekan di bulan Februari 2023.

Kemudian kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung PP) dan Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng PP). Sebelumnya Kereta Panaromic hanya beroperasi untukr rute Jakarta-Yogyakarta.

KAI juga merilis tarif tiket untuk kedua rute perjalanan kereta yaitu, untuk tarif Argo Parahyangan Panoramic yaitu Rp 350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp 1.120.000, dengan kapasitas kereta sebanyak 38 tempat duduk.

Selanjutnya untuk tiket, calon penumpang dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Kereta Panoramic telah diuji coba

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Panoramic telah diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp).

Budi mengatakan, selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya yaitu, kursi yang nyaman, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.

"Dari masa percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Budi mengatakan, salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 seat menjadi 38 seat.

Baca Juga: Diperkenalkan di Awal Tahun, Kereta Panoramic Kembali Beroperasi pada Februari Mendatang

Hal ini dilakukan agar semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan.

Sementara itu, Budi mengatakan, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis.

"Pengujian yang dilakukan di antaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian," ucap dia.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest