Follow Us

Jangan Keliru, Kenali Perbedaan KIS, KJS, JKN, dan BPJS Kesehatan

Dok Grid - Rabu, 18 Oktober 2023 | 13:57
BPJS Kesehatan
Kompas.com

BPJS Kesehatan

GridStar.ID - Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada 3 November 2014 lalu.

Banyak warga yang bertanya-tanya soal menfaat KIS karena sudah ada program-program jaminan kesehatan lainnya, seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta, sudah ada Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati memaparkan, pada dasarnya, KIS, JKN, dan KJS adalah program-program yang berada di bawah koordinasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

KIS, kata Dien, adalah perpanjangan dari program JKN yang khusus menyasar para fakir miskin. JKN merupakan program yang diluncurkan per 1 Januari 2014.

"jadi, warga miskin yang dulu terdaftar Jamkesmas, sekarang terdaftar di Kartu Indonesia Sehat. JKN dan KIS datanya juga dari BPJS. Jadi semuanya satu pintu. JKN dan KIS itu kartunya, pelaksananya BPJS," terang Dien kepada Kompas.com.

Mengenai hubungan antara KIS dan KJS, menurut Dien, keduanya sama-sama menyasar kalangan fakir miskin. Namun, KIS dapat menutupi kekurangan pada KJS, yakni dapat membantu warga fakir miskin yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, tetapi tinggal di Jakarta.

Menurut Dien, selama ini banyak warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta yang tidak bisa mendapatkan KJS dan memperoleh pelayanan kesehatan karena tidak memiliki KTP DKI Jakarta.

"Jadi, para PMKS kalau tidak punya KTP DKI tetap bisa punya KIS. Kalau orang tidak punya KTP DKI tetapi dia tinggal di Jakarta sebagai PMKS, itu yang menjadi sasaran KIS," ungkap Dien.

Baca Juga: Apakah Kartu KIS PBI BPJS Kesehatan Bisa Diaktifkan Kembali? Ini Caranya

Atas dasar itulah, Dien memastikan tidak akan ada penerima ganda dari program-program tersebut.

"Tidak bakal ada tumpang tindih. Kan semua datanya diperoleh dari data milik BPJS. KJS kan juga sudah kita integrasikan dengan BPJS," pungkas Dien.

(*)

Editor : optimization

Baca Lainnya

Latest