Rupanya Aji dan Taqy merupakan teman sekolah di Mesir.
Kemudian keduanya melakukan kerja sama, karena melihat background dari Taqy adalah seorang pebisnis.
"Karena memang Taqy pebisnis dan saya pebisnis kita ada join di bisnis Saffron."
"Saya sebagai supplier tunggal," ujar Aji.
Saat bekerja sama dengan Taqy, Aji merasa ada yang janggal saat bisnis berjalan.
"Perjalanannya sangat banyak, banyak kejanggalan."
"Yang di mana dipersulit, di situ saya pernah dimintain kepada salah satu pihak, bapaknya."
"Proses penagihan sulit sekali, nggak ada itikad baiknya, barang sudah dikirim, dan sudah mereka pasarkan," terang Aji.
Sebelumnya Aji pernah mendapar PO barang dari ayah Taqy, sebagai supplier, Aji langsung memenuhi keinginan kleinnya.
Aji mengaku sudah dua tahun tidak dibayar oleh ayah Taqy.
"Hampir 2 tahun nggak dibayar tapi ditagih (barang) terus," ucap Taqy.