"Jangankan Rp 100 juta, Rp 100.000 aja gue enggak punya.
Jadi, gue enggak tahu harus cari Rp 20.000 itu dari mana.
Kalau debt kolektor bilang lu mesti bayar Rp 20 juta minggu ini, besok Rp 20 juta, Rp 20 juta ya gue enggak tahu cari uang Rp 5.000 perak itu dari mana," bebernya.
Pinkan mengaku sampai didatangi debt kolektor namun bersyukur bisa mencicilnya dengan uang Rp5 juta.
"Bisa dicicil itu gue udah siap-siap gue masuk penjara kali ya.
Gue sedih banget kalau ngelihat anak gue, kan gue penyayang anak banget," ujarnya. (*)