Sama-Sama Masih Miliki Anak di Bawah Umur, Angelina Sondakh Pilu Bandingkan Nasibnya Dulu dengan Kasus Putri Candrawathi Sekarang, Ungkap Tabiat Kak Seto untuk Dirinya di Hadapan Publik: Tidak Didengar dan Saya Tetap Ditahan!

GridStar.ID - Viralnya nama Putri Candrawathi yang telah ditetapkan tersangka, namun tak ditahan membuat warganet geram.

Bahkan, perlakuan yang diterima istri Ferdy Sambo pun dibandingkan dengan artis Vanessa Angel hingga Angelina Sondakh.

Lantaran, ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto ngotot Putri Candrawathi tak ditahan karena alasan anak.

Tak sedikit warganet yang mempertanyakan peran Kak Seto di Kasus Angelina Sondakh.

Sontak, Angelina Sondakh pun membongkar tabiat Kak Seto melalui media sosial TikTok pribadinya.

Dalam postingannya, Angelina Sondakh mengatakan jika saat itu Kak Seto ada di pihaknya dan sempat memperjuangkan agar tak ditahan.

Di masa itu, Kak Seto pun memperjuangkan hak anak Angelina Sondakh.

"Kak Seto pada kasus saya berusaha untuk membantu memperjuangkan hak Keanu. Sayangnya suara Kak Seto tidak didengar dan saya tetap ditahan," ucap Angelina Sondakh.

Tapi sayangnya, suara Kak Seto tak didengar hingga membuat Angelina Sondakh tetap ditahan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Angelina Sondakh Pilu Terseret Kasus Putri Candrawathi, Nasib Istri Adjie Massaid Dulu Dibandingkan dengan Istri Ferdy Sambo: Allah Hakim yang Seadil-Adilnya

Tidak hanya itu, Kak Seto berusaha membantu meringankan beban Angelina Sondakh, dengan ikut membantu sekolah anak sambungnya di homeschooling milik Kak Seto.

"Jadi apabila banyak yang bertanya di mana Kak Seto pada waktu saya terkena kasus hukum, Kak Seto pada waktu itu bersama dengan saya, tapi suaranya tidak didengar dan saya tetap ditahan. Beda waktu, beda nasib," katanya.

Secara blak-blakan, Angelina Sondakh merasa waktu dan nasibnya yang berbeda dengan Putri Candrawathi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "KOAR-KOAR Kak Seto Bela Putri Candrawathi, Angelina Sondakh Bongkar Tabiatnya di Publik".