GridStar.ID - Kabar mengenai kekerasan yang diduga dilakukan seorang sutradara ramai menjadi pembicaraan belakangan ini.
Nama sutradara Andi Bachtiar Yusuf dituding menjadi pelaku yang melakukan kekerasan yang dimaksud.
Setelah sempat bungkam, akhirnya Andi Bachtiar menyampaikan klarifikasi dengan kasus yang menyeret namanya itu.
Melalui instagram pribadinya pada Jumat (02/09), @andibachtiar mengungkap kronologi yang terjadi menurut versinya.
Andibachtiar menceritakan proses produksi dari film Catatan Akhir Sekolah yang diduga menjadi awal mula masalah terjadi.
"Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan," tulis Andibachtiar.
"Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan.
Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja 'kru') untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," lanjutnya.
Dalam unggahan itu ia menegaskan jika dia mendorong bukan melakukan penamparan seperti yang ramai dituduhkan.
"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan bukan TAMPARAN," jelasnya.
Andibachtiar mengatakan jika setelah insiden tersebut, ia mendapatkan komplain dan ia juga menyampaikan permintaan maaf.
"Saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan pada anaknya," ujarnya.
"Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa 'mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf' si bapak tampaknya tidak terima," lanjutnya.
Setelah merasa permintaan maafnya tak diteriman, ia meminta timnya kembali bekerja.
(*)