"Ya sekarang kan udah ada mama, Alhamdulillah bisa saling menjaga dan saling mengisi kekosongan satu sama lain," kata Verrel Bramasta.
Verrel Bramasta juga mendoakan dan mensupport Venna Melinda.
Ia mengaku siap kapanpun sang ibu membutuhkannya.
"Aku pasti mendoakan yang terbaik buat mama, aku yakin mama pasti tau yang terbaik buat hidup mama, mama tahu apa yang ing dilakukan mama."
"Aku sebagai anak yang tertua, ada juga adik yang selalu ada buat mama, untuk mendoakan mama, mendukung mama, Insyaallah mensupport mama juga," ucap Verrel Bramasta.
Sementara itu, Ferry Irawan memiliki riwayat penyakit saraf kejepit.
Dari serangkaian tes tersebut, Ferry Irawan menjalani tindakan non bedah yaitu endoskopi PECD untuk mengatasi saraf kejepitnya.
Ferry Irawan ditangani oleh dr Mahdian Nur Nasution,Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf.
“Memang sudah lama nih dok, saya merasakan leher sering kaku, ditambah nyerinya ini menjalar sampai ke lengan jadi rasanya kok kaya kebas,” kata Ferry.
Dr. Mahdian menyarankan untuk melakukan teknik pengobatan non bedah untuk saraf kejepit yaitu endoskopi PECD. Menurut dia, teknik itu lebih aman dan minim risiko.
Ferry pun setuju. Sebab, ia merasa takut menjalani operasi.