"Aku mah ngikutin ajalah kata Pak Polisi, 'Ayo BAP, BAP', 'Ayo dimintai keterangannya, ayo'. Jadi enggak ada penolakan, enggak ada yang gimana-gimama," jelas Nikita.
Perihal Arkana, Nikita membeberkan putranya belum beradaptasi dengan baik saat bersamanya di ruang pemeriksaan.
"Biasanya di AC kan, ini kan AC tapi enggak beradaptasi dengan baik karena tempat baru," tuturnya.
"Tadi bapak-bapak polisinya, ibu-ibu polwannya baik-baik. Pas aku bilang 'Anakku panas deh kayaknya', dibeliin obat. Jadi mereka care banget, enggak ada masalah sih," sambungnya.
Meski demikian, Nikita mengakui putranya memang sempat menangis, karena tak mau jauh darinya.
"Kalau Arkana nangis ya namanya anak kecil pasti nangis, tapi enggak yang rewel kayak gimana-gimana," jelasnya.
"Arkana itu enggak bisa jauh dari aku, kalau enggak liat muka saya tuh dia pasti nangis. Biasanya kan kalau misalkan pergi atau ke mana, masih bisa komunikasi lewat video call. Tapi kalau di sini kan handphone enggak ada," tuturnya.
Menurut Nikita, Arkana punya firasat dan ikatan batin yang kuat dengan sehingga tak mau jauh jika terjadi masalah.
"Mungkin dia ada batin kali ya, kayaknya perasaannya lebih kuat ke aku. Jadi kalau aku ada masalah, dia pasti enggak mau jauh," katanya.
Bagaimanapun, Nikita menyebut Arkana syok dengan kasus yang menimpnya.
"Kalau syok, pasti syok ya karena anakku kan belum pernah dapet perlakuan seperti itu. Mereka 'kan anak-anak lembut semua, jadi kayak gitu kaget, tapi masih bisa diatasi," simpul Nikita Mirzani.
(*)