Ia mengaku mengikuti arisan karena butuh dana untuk biaya kampanye di pencalonan anggota legistlatif tahun 2018.
Ia mengikuti arisan Tessa Mariska dengan total hadiah sebesar Rp 250 juta.
Tessa biasanya meminta mahar kepada pemenang sebesar Rp 70 juta kepada setiap pemenang, tak terkecuali Krisna Mukti.
Krisna mengaku mengalami kesulitan dalam membayar arisan sejak pandemi di tahun 2020.
Bahkan karena kesulitan ekonomi, Krisna menjual semua aset yang dimilikinya.
"Nah, memasuki masa pandemi, saya tidak ada kerjaan. Aset saya jual semua. Mulailah seret," kata Krisna.
Krisna mengaku masih mencicil kekurangan iuran dari arisan yang diikutinya.
"Saya hanya belum membayar sekitar Rp 100 jutaan dan itu pun sudah saya cicil sebagian," kata Krisna. (*)