Dalam kesempatan tersebut, Ardi menuturkan bahwa penggunaan narkoba yang mereka lakukan lantaran menjadi sebuah pelarian dari suatu masalah.
Keduanya pun saling tertutup hingga akhirnya terjerumus untuk mengonsumsi narkoba.
"Ketika kita melakukan suatu kejadian waktu dulu, itu kan biasanya pelarian atas suatu masalah. Kalau saya ada masalah sendiri, Nia ada masalah sendiri, sebelumnya kita tertutup satu sama lain," tutur Ardi.
Ardi pun merasa bahwa sosok laki-laki tidak harus selalu terlihat kuat.
"Tapi setelah kejadian tersebut, ketika lo punya masalah, eh nggak papa lho sebagai cowok, sebagai laki-laki itu lemah. Nggak bisa setiap hari kuat, itu nggak papa, nggak usah harus ditutupin," pungkasnya.
Pria berusia 43 tahun tersebut merasa berat saat harus menanggung bebannya.
"Karena ketika kita semakin menutupi akan semakin berat untuk ditanggung beban tersebut. Jadi itu juga ada pembelajaran-pembelajaran di sananya," ucapnya.
Lebih lanjut, Nia secara tak langsung merasa komunikasi antara dirinya dengan Ardi belum berjalan dengan baik.
"Jadi sebenernya kelakuan kemarin kita itu apa yang kami lakukan itu adalah output dari ketidaktahuan kami tentang meng-handle perasaan kami."
"Tentang meng-handle cara komunikasi satu sama lain," jelas Nia.
Kendati demikian, Nia merasa bersyukur lantaran keluarga dan para rekannya dapat menggantikan perannya dengan Ardie dalam membimbing anak-anaknya.